KBR, Trenggalek – Puluhan nelayan di perairan Prigi, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, memprotes pencemaran laut akibat tumpahnya ratusan ton batubara dari kapal tongkang. Salah satu kapal tersebut dalam kondisi miring dan nyaris terguling.
Nelayan bernama Mohammad Mahmud mengatakan, batubara dari kapal tongkang itu membuat Teluk Prigi menjadi kotor. Akibatnya, nelayan kesulitan mendapatkan ikan dan udang.
"Karena prigi ini wilayah penangkapan, kami menghendaki kapal yang bukan penangkapan tidak masuk sini, terutama tongkang. Terlebih yang satu dalam kondisi miring dan berapa ratus ton sudah tumpah ke laut, sehingga biota rusak dan nelayan wilayah situ tidak bisa mencari ikan," katanya.
Nelayan mendesak Pemkab Trenggalek segera mengeluarkan kapal-kapal tongkang tersebut dari perairan Prigi. Kalau tidak, nelayan mengancam akan mengusir kapal tersebut secara paksa.
Sementara itu Bupati Trenggalek, Mulyadi Wr mengaku telah memeriksa kondisi sekitar kapal. Ia membenarkan kalau kapal penyuplai bahan bakar PLTU Sudimoro Pacitan itu telah mencemari laut. Ia memberi waktu seminggu bagi pemilik kapal untuk mmeindahkan kapal ini.
“Kondisinya sangat miring, bahkan 75 persen batubara sudah tumpah. Kapal mesti segera ditarik dari pelabuhan ini.”
Kapal tongkang tidak semestinya masuk ke kawasan Perairan Prigi karena ini adalah daerah khusus pelabuhan perikanan.
Editor: Citra Dyah Prastuti