Bagikan:

Mendekati Puasa, Harga Sembako di Kaltim Merangkak Naik

Mendekati puasa, harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar tradisional Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur mulai merangkak naik.

NUSANTARA

Jumat, 20 Jun 2014 14:12 WIB

Mendekati Puasa, Harga Sembako di Kaltim Merangkak Naik

puasa, harga sembako, kalimantan timur

KBR, Balikpapan - Mendekati puasa, harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar tradisional Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur mulai merangkak naik.


Namun Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Penajam Paser Utara Rusli menyebut kenaikkan itu masih wajar karena tradisi menjelang Ramadhan. Dia mengatakan, kenaikkan itu disebabkan permintaan masyarakat yang mulai meningkat.


Kendati begitu dia, menjamin stok kebutuhan masyarakat khususnya sembako tetap terjamin. Rusli telah menggelar rapat dengan para distributor untuk memastikan ketersediaan sembako dan kebutuhan lainnya tetap aman hingga lebaran.


Rusli juga mengungkapkan, akan melakukan operasi pasar beberapa hari kedepan, untuk memastikan harga tidak melambung tinggi.


"Semua harga sembako dan harga bahan lainnya masih stabil. Kita sudah melakukan rapat dengan beberapa distributor yang ada di Penajam Mei kemarin. Harapan kita untuk menjamin bahan-bahan yang ada, (tidak akan mengalami kelangkaan)," kata Rusli, Jumat (20/6).


Pantauan KBR di pasar Tradisional Penajam, harga daging sapi kini tembus hingga Rp 125 ribu per kilogramnya dari sebelumnya Rp 100 ribu. Harga ayam potong juga mulai merangkat naik mulai dari RP 32 ribu hingga Rp 35 ribu dari sebelumnya rata-rata Rp 25 ribu.


Bahkan harga cabai naik hingga 50 persen atau mencapai Rp 50 ribu per kilogramnya dari sebelumnya RP 25 ribu. Para pedagang menyebut, stok yang terbatas membuat harga cabe terus naik, apalagi gelombang tinggi hingga distribusi ke Penajam Paser Utara agar terhambat.


Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending