Bagikan:

KPID NTT Bidik Media Pelanggar Kampanye Pilpres

Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai mengaktifkan kembali pengawasan media terkait kampanye Pemilu Presiden 2014.

NUSANTARA

Senin, 16 Jun 2014 12:28 WIB

Author

Silver Sega

KPID NTT Bidik Media Pelanggar Kampanye Pilpres

KPID NTT, Pelanggar Kampanye Pilpres

KBR, Kupang -  Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai mengaktifkan kembali pengawasan media terkait kampanye Pemilu Presiden 2014.

Pengawasan dilakukan melalui gugus tugas di KPID yang sebelumnya juga memantau kampanye Pemilu Legislatif 9 April lalu.  Gugus tugas dilakukan oleh masing-masing tim yang diketuai enam anggota KPID. Masing-masing tim mengawasi 3-4 kabupaten/kota.

Menurut Ketua KPID NTT Monika Wutun, pihaknya telah menyosialisasikan soal aturan kampanye di media kepada seluruh lembaga penyiaran radio dan televisi.

"Sistem kerjanya sebenarnya hampir seperti pemilu legislatif. Kami (telah) membuat surat edaran (berisi) arahan-arahan mana yan boleh dan mana yang tidak," kata Monika Wutun kepada Portalkbr di Kupang, Senin (16/6).

Sebelumnya, KPID NTT juga telah menyosialisasikan aturan itu ke  72 lembaga penyiaran. Namun, menurut pantauan Portalkbr di lapangan, masih ada beberapa radio di Kota Kupang yang merasa belum mendapat surat edaran dari KPID.

Hingga kini, kata Monika, belum ada lembaga penyiaran di NTT yang melanggar kampanye pilpres di media. 

Sebelumnya, pada Pemilu Legislatif lalu, KPID menyatakan, ada beberapa lembaga penyiaran yang melanggar aturan. Namun hanya satu lembaga penyiaran yang ditegur secara tertulis yakni sebuah radio di Sumba Timur.

Editor: Anto Sidharta

Baca juga:

Aturan Tak Jelas, KPI Akui Sulit Tindak Pelanggaran Kampanye Pilpres




Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending