Bagikan:

Kontrasepsi Implan Disukai Perempuan di NTT

Alat kontrasepsi implan dengan cara memasukkan kapsul silastic silikon (polidemetsilixane) di bawah kulit disukai perempuan di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

NUSANTARA

Rabu, 25 Jun 2014 13:25 WIB

Author

Silver Sega

Kontrasepsi Implan Disukai Perempuan di NTT

Kontrasepsi Implan, NTT

KBR, Kupang – Alat kontrasepsi implan dengan cara memasukkan kapsul silastic silikon (polidemetsilixane) di bawah kulit disukai perempuan di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menurut data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) NTT, pengguna alat kontrasepsi jenis ini pada mencapai 1375 perempuan.  Jumlah itu hampir separuh dari jumlah peserta baru KB tahun lalu di NTT yakni 2260 orang.

Selain implan, alat kontrasepsi yang dipilih adalah IUD atau spiral 543 orang, Metode Operasi Wanita atau MOW sebanyak 333 orang dan metode operasi pria atau MOP 9 orang.

Banyaknya peminta kontrasepsi implant ini mendorong Dinas Kesehatan NTT melatih 28 bidan dari Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Kupang dan Kota Kupang  untuk memasang alat kontrasepsi kepada peserta KB.

Menurut Pejabat Dinas Kesehatan NTT, Yulita Silab, pelatihan dilakukan karena ada pengurangan implan dan IUD. Dia mengatakan, implant sebelumnya sebanyak enam batang tetapi sekarang tinggal satu batang, sehingga teknik pemasangannya pun berbeda.

"Kita mau melatih teman-teman bidan teknik yang paling baru untuk pemasangan terutama implan satu batang ini, karena kita ketahui bahwa implan ini dulu diproduk enam batang setelah itu turun lima, setelah itu turun tiga dan sekarang hanya satu batang yang tekniknya agak berbeda dengan yang dulu. Sama juga dengan IUD atau spiral itu juga ada teknik yang baru sehingga kita perlu memanggil teman-teman bidang untuk dilakukan refresing," kata pejabat Dinas Kesehatan NTT, Yulita Sila, di Kupang Rabu (25/6).

Yulita Sila menambahkan, selain proses pemasangan alat kontrasepsi, para bidan juga diberikan penjelasan soal cara menerangkan pada calon peserta KB, soal efek samping menggunakan implan dan IUD.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending