KBR, Semarang - Tim Pemenangan Prabowo-Hatta menghimbau para pendukung di Jawa Tengah tidak reaktif menyikapi pernyataan Wiranto. Sebelumnya, bekas Panglima ABRI itu menyatakan bahwa aksi penculikan terhadap aktivis 1998 merupakan inisiatif Prabowo. Wakil Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Sriyanto Saputro menganggap, Wiranto tidak dewasa lantaran menyampaikan hal itu pada masa kampanye Pemilu Presiden 2014.
"Ya dalam hati malah ketawa, kenapa sekarang baru disampaikan itu, bahwa itu menunjukkan ketidakdewasaan bahkan bisa pula itu bentuk dari sebuah kepanikan karena trend Prabowo elektabilitasnya dari hari ke hari terus naik. Sehingga kita tidak perlu terlalu reaktif, kalaupun ada pihak yang menanggapi tentunya pihak-pihak yang tau persoalan itu, di tingkat pusat tentu levelnya di provinsi seperti ini, tentunya kita tidak perlu terlalu larut dalam hal tersebut masyarakat saya kira sudah sangat cerdas", ujarnya kepada KBR (21/6).
Ia bahkan menegaskan bahwa KPU tidak mempersoalkan dokumen Dewan Kehormatan Perwira (DKP) itu. Selain itu menurutnya, pengakuan Wiranto itu tidak berpengaruh terhadap dukungan Prabowo-Hatta pada Pilpres kali ini.
Sebelumnya, Wiranto menyatakan Prabowo Subianto menculik aktivis pada tahun 1997-1998 karena inisiatif sendiri. Menurut bekas Panglima ABRI Wiranto, aksi Prabowo melakukan penculikan atas dasar perhitungan kondisi politik sosial saat itu. Namun, dia juga menegaskan, Panglima ABRI tidak pernah memerintahkan anggotanya untuk menculik dan melakukan kekerasan.
Editor: Quinawaty Pasaribu
Kicauan Wiranto, Kubu Prabowo-Hatta Minta Pendukung Tidak Reaktif
KBR, Semarang - Tim Pemenangan Prabowo-Hatta menghimbau para pendukung di Jawa Tengah tidak reaktif menyikapi pernyataan Wiranto.

NUSANTARA
Sabtu, 21 Jun 2014 14:30 WIB


prabowo, hatta, wiranto, Sriyanto Saputro
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai