Bagikan:

Kasus Jual Beli Telur Penyu Ilegal Cukup Tinggi

KBR, Banyuwangi- Jual beli telur penyu illegal di pasaran hingga kini masih cukup tinggi.

NUSANTARA

Senin, 23 Jun 2014 14:14 WIB

Author

Hermawan

Kasus Jual Beli Telur Penyu Ilegal Cukup Tinggi

penyu, ilegal, banyuwangi

KBR, Banyuwangi- Jual beli telur penyu  illegal di pasaran hingga kini masih cukup tinggi. Padahal jika hal ini dibiarkan maka beberapa tahun yang akan datang keberadaan penyu di pantai Banyuwangi akan punah. Salah satu contohnya keberadaan jual beli telur telur penyu secara illegal di pasar Induk Banyuwangi.

Ketua Yayasan Penyu Banyuwangi Wiyanto Haditanojo mengatakan, dari ribuan telur penyu yang dihasilkan di 10 titik sarang di sepanjang pantai Boom Banyuwangi, saat ini telur yang terselamatkan hanya 20 persennya saja. Itu artinya masih ada ribuan telur penyu lainya yang diburu dan diperjual belikan secara bebas di pasaran.

Masih maraknya perburuan dan pencurian telur penyu ini disebabkan ada warga yang menadah lalu menjualnya ke pedagang di pasar Induk Banyuwangi. Di pasar ini, sejumlah pedagang telur penyu menjualnya dengan sembunyi-sembunyi namun ada juga yang menjualnya secara terang- terangan.

“ Saya harapkan penjualan penyu secara illegal akan berkurang,”kata Wiyanto Haditanojo.

Wiyanto Haditanojo menambahkan, memang banyak manfaatnya jika mengkonsumsi telur penyu. Itu sebabnya telur penyu banyak diperdagangkan. Untuk mengembalikan habitat penyu tersebut, Yayasan Penyu Banyuwangi mulai melakukan berbagai langkah konservasi. 


Diantaranya dengan menetaskan telur, serta melepasliarkan ratusan ekor anak penyu di beberapa garis pantai yang ada di Banyuwangi.
Perdagangan telur penyu menjadi salah satu ancaman musnahnya satwa langka yang telah dilindungi UU Nomor 5/1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.


Editor: Luviana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending