Bagikan:

Karutan Kolaka Mengeluh soal Kondisi Penjara

Kondisi Rumah Tahanan Kelas II B Kolaka, Sulawesi Tenggara, kin I penuh sesak. Jumlah penguhuni penjara itu mencapai 222 orang. Padahal idelanya, penjara itu dihuni 150 orang.

NUSANTARA

Selasa, 24 Jun 2014 12:03 WIB

Karutan Kolaka Mengeluh soal Kondisi Penjara

Karutan Kolaka, Penjara

KBR, Kolaka – Kondisi Rumah Tahanan Kelas II B Kolaka, Sulawesi Tenggara, kin I penuh sesak. Jumlah penguhuni penjara itu mencapai 222 orang. Padahal idelanya, penjara itu dihuni 150 orang.

Kepala Rutan Kelas IIB Kolaka, Sofyan menjelaskan, kondisi penjara sudah tidak ideal. Misalnya, kapasitas kamar tidur yang seharusnya dihuni 12 orang, kini dipaksakan menjadi 23 penghuni. Akibatnya, banyak penghuni yang tidur di kolong tempat tidur.

“Kalau kita bicara aturan sebenarnya mereka tidur di atas tempat tidur yang telah disediakan. Karena over jadi banyak yang tidur dibawah kolong. Sebenarnya kita bisa saja memindahkan tahanan ini ke rutan Kelas A di Kendari, tetapi masalahnya biaya yang tidak cukup. Kecuali ada tahanan yang mau minta pindah dan pakai biaya pribadi mereka, itu bisa,” jelas Sofyan.

Sementara, kata dia, kamar tambahan untuk narapidana milik Rutan berada di luar tembok penjara.

“Ada kamar hunian yang dibangun tapi adanya di luar tembok. Jadi kita tidak pakai. Ini proyek dan miliknya Rutan. Jadi begini, dulu itu mau ada pergeseran tambah kamar dua dan tambah ruang kerja untuk napi. Dan harusnya itu ada di dalam tembok. Cair dulu dananya malah (bangun) yang di luar tembok itu. Ini sudah empat tahun,” kata Sofyan, Selasa (24/06/2014).

Selain over kapasitas, kata dia, jumlah personel keamanan di penjara juga minim. Para penghuni penjara hanya dijaga puluhan orang saja, itu pun terbagi dari beberapa kelompok jaga.

Ia tak menampik, kondisi seperti ini rawan menimbulkan tindakan kriminal lain di dalam kamar tahanan. Misalnya menyembunyikan barang-barang yang dilarang.

“Kalau sudah di bawah kolong kan bisa saja mereka lakukan hal yang dilarang. Kita sadar akan hal itu makanya kita lakukan razia rutin dan jadwalnya secara acak,” pungkasnya.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending