KBR, Bondowoso – Aksi razia atau sweeping oleh organisasi masyarakat (ormas) yang biasanya berlangsung jelang Bulan Ramadan ke berbagai lokasi seperti tempat hiburan mulai diantisipasi Kepolisian Bondowoso, Jawa Tengah.
Sebelum munculnya aksi sweeping, Kapolres Bondowoso, AKBP Sabilul Alif menyatakan, akan menindak tegas ormas yang nekat melakukan sweping.
Polisi, kata Sabilulu, tidak akan menolerir kegiatan ormas yang ada di luar prosedural. Menurut dia, segala kegiatan sweeping yang dilakukan oleh ormas adalah tindakan premanisme yang tidak bisa dibenarkan.
“Saya sampaikan, tidak ada sweeping yang legal, ini adalah tindakan premanisme. Kalau ada yang memaksa, akan berhadapan dengan saya,” tegas Kapolres kepada KBR, saat ditemui di Gedung DPRD Bondowoso, Senin (23/6).
Karenanya, ia akan mengundang ormas yang ada di Bondowoso untuk memberikan pengertian agar tidak melakukan tindakan yang meresahkan masyarakat.
“Kita akan undang ormas dan tokoh masyarakat untuk menyaksikan pemusnahan barang bukti yang diperoleh dari Operasi Cipta Kondisi yang dilaksanakan Polres,” katanya. (Friska Kalia)
Barang bukti itu, kata Sabilul, berupa minuman keras, alat judi dan narkotika.
Editor: Anto Sidharta
Kapolres Bondowoso: Aksi Sweeping Adalah Premanisme
Aksi razia atau sweeping oleh organisasi masyarakat (ormas) yang biasanya berlangsung jelang Bulan Ramadan ke berbagai lokasi seperti tempat hiburan mulai diantisipasi Kepolisian Bondowoso, Jawa Tengah.

NUSANTARA
Senin, 23 Jun 2014 14:56 WIB


Kapolres Bondowoso, Sweeping, Premanisme
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai