Bagikan:

Jelang Ramadan, 1 Truk Petasan Diamankan Polisi

Jelang Bulan Ramadan, Jajaran Polres Bogor, Jawa Barat, mengamankan satu truk bermuatan jutaan petasan yang dikirim dari Indramayu, untuk dijual di wilayah Parung, Bogor. Truk itu diamankan saat petugas menggelar Razia Cipta Kondisi untuk meredam pereda

NUSANTARA

Selasa, 10 Jun 2014 13:53 WIB

Jelang Ramadan, 1 Truk Petasan Diamankan Polisi

Jelang Ramadan, 1 Truk Petasan, Bogor

KBR, Bogor – Jelang Bulan Ramadan, Jajaran Polres Bogor, Jawa Barat, mengamankan satu truk  bermuatan jutaan petasan  yang dikirim dari Indramayu, untuk dijual di wilayah Parung, Bogor. Truk itu diamankan saat petugas menggelar Razia Cipta Kondisi untuk meredam peredaran petasan saat puasa.
 
Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Didik Purwanto mengatakan, penangkapan truk bernomor polisi E 9429 PA  yang mengangkut 4,8 juta butir petasan dilakukan pada operasi rutin jelang puasa. Saat itu pihaknya juga mengamankan sang sopir dan kernet.
 
"Kami menangkap 1 truk bermuatan petasan yang tidak dilengkapi dokumen. Kita juga mengamankan 2 pelaku sebagai sopir dan kernet serta 1 orang pemesan," katanya kepada wartawan, Selasa (10/6).
 
Didik menambahkan, jutaan petasan itu diperkirakan bernilai puluhan juta rupiah. Polisi, kata dia, akan segera memusnahkan barang bukti itu.

"Untuk barang bukti kami akan melakukan pemusnahan untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, dan kita sisihkan sedikit untuk barang bukti di pengadilan," tuturnya.
 
Sementara, menurut pengakuan salah satu tersangka, Caswoto (40), ia terpaksa mau mengantarkan petasan tersebut dengan alasan ekonomi. Ia mengaku baru 2 kali mengantar petasan dan  ia dijanjikan akan dibayar Rp1,2 juta untuk sekali perjalanan.

"Saya biasanya bawa material bangunan. Karena gak dapet duit ya saya terpaksa," ungkapnya.
 
Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending