Bagikan:

Jelang Puasa Penjual Ikan Asin Merugi

Di tengah semakin melonjaknya harga daging sapi dan ayam di sejumlah pasar tradisional, jelang bulan puasa, harga ikan asin justru turun drastis dan sepi pembeli.

NUSANTARA

Rabu, 18 Jun 2014 13:41 WIB

Author

Turmuzi

Jelang Puasa Penjual Ikan Asin Merugi

Jelang Puasa, Penjual Ikan, Mataram

KBR, Mataram – Di tengah semakin melonjaknya harga daging sapi dan ayam di sejumlah pasar tradisional, jelang bulan puasa, harga ikan asin justru turun drastis dan sepi pembeli.

Salah satu pedagang ikan asin Pasar Mandalika, Kota Mataram, Haerani mengatakan, pembelian ikan asin memasuki bulan puasa menurun. Kalau sebelumnya harga ikan asin per kilogramnya Rp40 ribu, kini justru turun menjadi Rp30 ribu.

Selain itu, kata Haerani, meski harga turun, pembeli juga sepi. Konsumen kini lebih memilih membeli jenis ikan lain.

“Ikan asin tidak terlalu mahal kalau bulan puasa, karena kalau orang makan itu, tidak mau yang bau-bau. Penjualan mengalami penurunan sampai Rp10 ribu satu kilogram sekarang, tapi mau bagaimana, namanya kita berusaha” kara Haerani ketika ditemui Portalkbr di Pasar Mandalika, Rabu (18/6)

Haerani berharap dalam beberapa hari ke depan penjualan ikan asin akan kembali ramai pembeli dengan harga yang tidak terlalu rendah. Sebab dengan harga penjualan saat inim, ia mengaku rugi.

Walau sebagain besar harga ikan asin naik, lanjut Haerani, harga ikan lain seperti ikan teri termasuk cumi-cumi naik. Ikan teri yang sebelumnya satu kilo Rp110 ribu, naik menjadi Rp120 ribu. Sementara cumi-cumi sebelumnya harga satu kilo Rp120 ribu, naik menjadi Rp130 ribu.
 
Sementara harga daging di Pasar Mandalika merangkak naik. Harga daging yang biasanya berkisar di antara harga Rp70 ribu sampai Rp80 ribu, sekarang naik menjadi Rp100 ribu per kilogram. Harga daging diperkirakan akan terus naik sampai jelang lebaran

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending