Bagikan:

Jadi Tersangka KPK, Walkot Palembang Absen di Acara Penting

Wali Kota Palembang, Romi Herton absen di dua acara penting di kota itu. Hari ini, Romi dijadwalkan menjadi pembina upacara di Benteng Kuto Besak dan menghadiri Rapat Paripurna di DPRD setempat terkait Hari Jadi Kota Pelembang yang ke-1331.

NUSANTARA

Selasa, 17 Jun 2014 14:25 WIB

Author

Hendrawan

Jadi Tersangka KPK, Walkot Palembang Absen di Acara Penting

Tersangka KPK, Walkot Palembang, Romi Herton

KBR, Palembang – Wali Kota Palembang, Romi Herton absen di dua acara penting di kota itu. Hari ini, Romi dijadwalkan menjadi pembina upacara di Benteng Kuto Besak dan menghadiri Rapat Paripurna di DPRD setempat terkait Hari Jadi Kota Pelembang yang ke-1331.

Ketua DPRD Palembang, A. Novan menjelaskan, Wali Kota tidak hadir dengan alasan sakit.

"Kami maklumi alasan itu dan kami pikir tidak ada yang kurang karena beliau menunjuk wakilnya," kata Novan kepada Portalkbr, Selasa (17/6).

Wali Kota  Romi Herton menunjuk wakilnya Harnojoyo untuk menghadiri rapat paripurna DPRD kota Palembang.

Menurut Novan, DPRD mendapatkan surat resmi dari Romi yang ia terima sebelum acara berlangsung.

Sehari sebelumnya, Juru Bicara KPK, Johan Budi menjelaskan, Romi telah ditetapkan sebagai tersangka. Romi disangka terlibat dalam kasus suap terhadap bekas Ketua MK, Akil Mochtar. Kasus tersebut merupakan buntut dari silang sengketa pemilihan Wali Kota Palembang. Selain Romi,  KPK juga menetapkan Masitoh, istri Romi, sebagai tersangka pada kasus ini.

Sementara, Gubernur Alex  Noerdin tampak dingin ketika ditanya wartawan tentang status Romi Herton. Namun dia menjamin tidak akan ada kekosongan pemerintah karena masih ada Wakil Wali Kota dan Sekda. "Kita tidak bisa berandai-andai akan seperti apa namun yang jelas  Pak Romi masih Wali Kota Palembang," kata Alex.

Editor: Anto Sidharta

Baca juga:

Calon Walikota Palembang Ungkap Indikasi Suap MK

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending