KBR, Denpasar - Kodam IX Udayana meminta warga di Bali tidak menerbangkan layang-layang di atas ketinggian 100 meter. Sebab tentara terganggu dengan layangan itu.
Juru Bicara Kodam IX Udayana, Wing Handoko mengatakan dalam situasi kampanye pilpres dan keseharian menaikan layang-layang terlalu tinggi akan mengganggu penerbangan umum dan helicopter pemantau milik TNI.
Akibat menaikkan layang-layang yang terlalu tinggi ini beberapa waktu lalu helikopter pemantau keamanan di Bali mendarat darurat karena terkena tali layang-layang.
"sampai sejauh ini memang belum ada kejadian tapi mengingat pada saat-saat yang lalu, bahkan helinya pangdam sendiri sampai nyangkut di baling-baling pesawat, pada saat persiapan KTT," kata Wing Handoko, Selasa (24/6).
Wing Handoko mengatakan secara berkala TNI melakukan pemantauan kemanan di Bali melalui udara. Ia juga tidak mempermasalahakan layan-layang yang diterbangkan bermuatan nada kampanye.
Ia menambahkan setiap hari ada ribuan layang-layang yang menghiasi langit Bali dengan ukuran yang besar-besar hingga 2 meteran. Memainkan layang-layang menjadi bentuk kesenian di banjar-banjar di Bali.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Helikopter TNI di Bali Waspada Layang-layang
KBR, Denpasar - Kodam IX Udayana meminta warga di Bali tidak menerbangkan layang-layang di atas ketinggian 100 meter. Sebab tentara terganggu dengan layangan itu.

NUSANTARA
Selasa, 24 Jun 2014 14:37 WIB


TNI, pemilu, layangan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai