Bagikan:

Harga Sembako Naik, Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar

Lonjakan harga sejumlah bahan pangan membuat Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memantau ketersediaan barang melalui inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar tradisional.

NUSANTARA

Selasa, 03 Jun 2014 13:54 WIB

Author

Hermawan

Harga Sembako Naik, Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar

Sembako Naik, Pemkab Banyuwangi, Sidak Pasar

KBR, Banyuwangi Lonjakan harga sejumlah bahan pangan membuat Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memantau ketersediaan barang melalui inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar tradisional.

Menurut Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pertambangan Banyuwangi, Hari Cahyo Purnomo, sidak dilakukan di 5 pasar yakni Pasar Genteng, Pasar Jajang, Pasar Rogojampi dan Pasar Induk Banyuwangi.

“Inspeksi mendadak bersama instansi terkait. Juga kordinasi dengan instasi lainya terhadap kebutuhan-kebutuhan yang diprediksi untuk kegiatan kegiatan tersebut. sehingga harapannya memang jangan sampai terjadi penimbunan itu kami cek mulai distributor-distributor,” kata Hari Cahyo Purnomo kepada KBR (3/5).

Ia mengakui, ada kenaikan harga sejumlah komoditas bahan pangan. Akan tapi kenaikanya tidak terlalu signifikan. Ia khawatir, kenaikan harga ini dimanfaaatkan oleh para pedagang untuk menaikan harga sembarangan demi mencari keuntungan besar.

Harga sejumlah kebutuhan bahan pokok di Pasar Induk Banyuwangi Jawa Timur, satu bulan menjelang puasa naik cukup signifikan. Diantaranya harga telur naik Rp18 ribu per kilogramnya dari sebelumnya Rp15 ribu per kilogramnya. Sedangkan harga ketan dari sebelumnya Rp11 ribu naik menjadi Rp17 ribu per kilogramnya.

Menurut salah satu pedagang di pasar Induk Banyuwangi Ahmad Dahlan, naiknya sejumlah komoditas ini disebabkan karena tingginya permintaan masyarakat, sedangkan stok barang berkurang.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending