KBR, Bondowoso – Pengrajin industri sepatu dan sandal di Bondowoso Jawa Timur resah karena naiknya harga bahan baku kulit hingga 50%.
Menurut Fitri, pemilik salah satu usaha pembuatan sepatu kulit, kenaikan harga bahan baku kulit juga diikuti oleh kenaikan harga bahan pendukung lainnya, seperti lem dan sol sepatu. Karena itu para pengusaha terpaksa menaikkan harga jual produksi sepatu dan sandal untuk menekan kerugian.
“Semuanya naik setiap bulan. Untuk bahan sol naik sampai 5 juta perkodi. Kalau harga kulit sekarang mencapai 10 juta pergulung. Tentu sangat pengaruh,” kata Fitri saat ditemui di KBR di galeri miliknya, Sabtu (07/06).
Saat ini harga sepatu dan sandal kulit buatan Fitri dibandrol paling murah Rp.150.000,- dan termahal bias mencapai Rp 2 juta. Sepatu dan sandal kulit hasil kerajinan Bondowoso ini juga telah merambah pasar luar kota hingga luar Pulau Jawa seperti Kalimantan dan Flores.
(baca juga: Klaim Bupati Bondowoso soal Kesiapan di Pasar Bebas ASEAN 2015)
Editor: Citra Dyah Prastuti