KBR, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, Kalimanta Timur menghentikan operasi evakuasi korban ambruknya ruko tiga lantai. Kepala BPBD Samarinda, Robby Hartono mengatakan, 12 korban tewas telah berhasil ditemukan regu penyelamat. Sebagian jenazah korban telah dipulangkan, sementara sisanya masih diperiksa oleh tim forensik dan laboratorium Mabes Polri.
"Kemarin sudah selesai malam ya, jam 20.30 WITA. Mayatnya sudah terevakuasi semua 12 orang, iya 12 orang. Tujuh sudah kita kirim ke Jawa, jadi tinggal lima. Ini dalam proses dari DVI kan, nanti kalau sudah selesai diteliti oleh DVI, nanti baru dikirim lagi ke Jawa. Lima orang masih di rumah sakit Al Wahab Syarani sekarang. Baik saja semua. Tapi ada yang busuk juga tiga orang, ya, mungkin sudah sekitar empat hari ya," jelas Robby Hartono kepada KBR, Sabtu (7/6).
Sebelumnya, bangunan ruko tiga lantai berukuran 98 x 15 meter yang sedang dibangun ambruk dan menimpa puluhan pekerja yang berada di bawahnya. Dugaan awal, ambruknya bangunan itu akibat pondasi yang tidak kokoh. Dalam insiden ini, 72 orang berhasil selamat, empat luka-luka dan 12 orang tewas. Proses penyelidikan kasus tersebut kini tengah ditangani Kepolisian setempat.
Editor: Damar Fery Ardiyan
Evakuasi Ruko di Samarinda Dihentikan, 12 Tewas
KBR, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, Kalimanta Timur menghentikan operasi evakuasi korban ambruknya ruko tiga lantai.

NUSANTARA
Sabtu, 07 Jun 2014 12:13 WIB


Evakuasi Ruko di Samarinda Dihentikan, 12 Tewas
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai