KBR,Kolaka - Kenaikan harga Sembilan bahan pokok (Sembako) di seluruh pasar tradisional yang ada di Kolaka, Sulawesi Tenggara dianggap wajar oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi. Hal ini dikatakan oleh Kepala Disperindagkop, Syamsul Kadar. Bahkan dia menilai justru kepanikan terjadi pada kalangan ibu rumah tangga yang tengah berbelanja di pasar tradisonal.
Sebab kenaikan harga sembako jelang bulan ramadhan itu adalah hal yang biasa dan sudah menjadi tradisi di Indonesia. Hal ini diungkapkan sesaat setelah menggelar operasi pasar menghadapi bulan ramadhan.
“ini mungkin euforia ramadhan dan kemudian ada beberapa faktor yang membuat kenaikan harga, misalnya pasokannya kurang kemudian distribusinya terhambat,” katanya, Rabu (11/06/2014).
Ia juga berharap agar masyarakat jangan terlalu panik menyikapi masalah tersebut. Namun pihaknya mengaku akan menindak tegas bagi para distributor yang mencoba menaikkan harga apalagi sampai dengan sengaja menahan stok Sembako yang ada.
Seperti yang diberitakan sebelumnnya bahan pokok di Kolaka hampir seluruhnya mengalami kenaikan yang signifikan. Contohnya gula pasir, minyak goreng, cabai dan beberapa bahan pokok.
Kenaikan ini membuat panik warga disana karena belum memasuki masa puasa namun sudah terjadi kenaikan harga.
Editor: Luviana