Bagikan:

Di Tengah Penolakan, di Bali Muncul Aksi Pro Reklamasi Benoa

Di tengah penolakan reklamasi Teluk Benoa, Bali, sekitar 200 orang yang mengatasnamakan Forum Bali Harmoni menyatakan dukungannya.

NUSANTARA

Senin, 30 Jun 2014 14:08 WIB

Di Tengah Penolakan, di Bali Muncul Aksi Pro Reklamasi Benoa

Aksi Pro Reklamasi Benoa

KBR, Denpasar Di tengah penolakan reklamasi Teluk Benoa, Bali, sekitar 200 orang yang mengatasnamakan Forum Bali Harmoni menyatakan dukungannya.

Dalam aksinya, mereka yang terdiri dari sopir, Masyarakat Timor peduli dan LSM Gerakan Solidaritas Sosial (Gasos) di jaga satu pleton aparat kepolisian. Mereka beraksi mulai dari Bajra Sandi parkir timur Lapangan Renon dan dilanjutkan long march menuju DPRD Bali, Senin (30/6).

Mereka menyatakan mendukung Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 51 Tahun 2014 tentang Perubahan Perpres Nomor 45 tahun 2011 yang mengatur kawasan Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan).  Dengan perubahan itu, status Teluk Benoa yang sebelumnya adalah kawasan konservasi diubah menjadi zona penyangga konservasi, sehingga bisa dieksploitasi

Karenanya, mereka mengimbau, Pemda Bali dan DPRD Bali untuk menyikapi peraturan itu dengan bijaksana tanpa ada pengaruh dari pihak mana pun.

Saat menerima penunjuk rasa, Ketua Komisi I DPRD, Bali Made Arjaya mengatakan, jika warga  terus terjebak dari dukung-mendukung maka bisa terjadi konflik. Ia mengatakan, DPRD akan membentuk tim ahli untuk meninjau dan mengkaji  peraturan tersebut.

“Dengan dasar Perpres Nomor 45 itu kan tutup buku soal reklamasi, nah kemudian keluar Perpres Nomor 51 itu dibuka kembali. Dengan  ini maka ada dualism. Untuk mengantisipasi dualisme ini maka kita harus berani membuat kajian, dari itu kita akan membuat kebijakan,” ujar Bali Made Arjaya.

Usai bertemu Ketua Komisi I DPRD, Bali Made Arjaya, pengunjuk rasa mendatangi Kantor Gubernur Bali. Dalam aksinya, mereka menginjak-injak harian Bali Pos karena mereka nilai telah memrovokasi dan membenturkan masyarakat Bali.

Editor: Anto Sdiharta





Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending