Bagikan:

Di Depan Mahasiswa, Megawati Keluhkan Maraknya Impor

Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam (SDA) harus berani untuk menghentikan impor dan lebih memaksimal pemberdayaan kekayaan negeri sendiri.

NUSANTARA

Selasa, 17 Jun 2014 17:04 WIB

Di Depan Mahasiswa, Megawati Keluhkan Maraknya Impor

Mahasiswa, Megawati, Impor

KBR, Malang - Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam (SDA) harus berani untuk menghentikan impor dan lebih memaksimal pemberdayaan kekayaan negeri sendiri.

Hal ini diungkapkan Presiden RI ke-5, Megawati Soekarno Putri dalam Orasi Kebangsaan di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Selasa (17/6/).

Menurut Megawati, saat ini indoensia sudah terlena dengan barang-barang impor, sehingga tidak percaya diri dengan produk negeri sendiri. Megawati mencontohkan produk di bidang pertanian yang kini banyak disesaki buah dan sayur impor. Padahal, kata Megawati, kualitas sayur dan buah lokal jauh lebih unggul.

"Kita kenal yang namanya apel manalagi dari Batu kenapa itu tidak bisa dijadikan produk utama? Bukan datang dari barat impor. Maka benar sebenarnya banyak sekali founding fathers kita mengatakan yang utama adalah bagaimana kita memanfaatkan seluruh potensi yang ada di negara kita dan produk yang paling unggulan adalah produk dari manusianya," kata Megawati di Dome UMM.

Megawati berharap di era perdagangan bebas pada tahun 2015 mendatang produk pertanian dalam negeri mampu bersaing. Dia khawatir petani di Indonesia akan semakin miskin jika produk pertaniannya harus bersaing dengan produk impor.

Mega berharap pertanian Indonesia harus segara bangkit, memperbaiki sistem dan pola tanam, termasuk pengelolaan lahan hingga distribusi penjualan, sehingga mampu bersaing dengan produk dari luar negeri.

Editor: Anto Sidharta


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending