Bagikan:

Dampak Letusan Sangeang Api, Jalur W2 Belum Bisa Diterbangi

Kementerian Perhubungan menyatakan masih ada satu wilayah penerbangan yang tidak bisa dilewati oleh maskapai penerbangan pasca meletusnya Gunung Sangeang Api, Nusa Tenggara Barat.

NUSANTARA

Senin, 02 Jun 2014 12:21 WIB

Author

Erric Permana

Dampak Letusan Sangeang Api, Jalur W2 Belum Bisa Diterbangi

Penerbangan, Gunung Sangeang Api, Kemenhub

KBR, Jakarta - Kementerian Perhubungan menyatakan masih ada satu wilayah penerbangan yang tidak bisa dilewati oleh maskapai penerbangan pasca meletusnya Gunung Sangeang Api, Nusa Tenggara Barat. Juru Bicara Kementerian Perhubungan JA Barata mengatakan, wilayah penerbangan itu disebut W 42 yang meliputi wilayah Sumbawa - Lombok - Bali. Barata  menambahkan, dilihat dari kondisinya kemungkinan masih ada beberapa penerbangan yang berpotensi dibatalkan.


“Jadi rute yang masih terkontaminasi debu vulkanik yah rute itu. Itu harus dihindarin, Permasalahannya untuk menghindari itu yang pertama ada tidak yang menjadi rute utama. Tidak hanya memakan waktu penerbangan tetapi memakan bahan bakar pesawat,” ujar JA Barata saat dihubungi KBR.


Jumat sore kemarin Gunung Sangeang di Bima, Nusa Tenggara Barat meletus. Asap letusan mencapai ketinggian hingga 3.000 meter dan terbawa angin hingga ke Kota Bima yang berjarak sekitar 70 kilometer.(Baca: Status Gunung Sangeangapi Siaga, warga Dilarang Mendekat) Pada Sabtu lalu juga sejumlah penerbangan terganggu. Namun, kemarin Kementerian Perhubungan menyatakan sudah ada rute penerbangan yang bisa dilewati.



Editor: Sutami

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending