Biaya Perawatan TKI Sihatul Alfiyah Capai Ratusan Juta

KBR, Banyuwangi- Biaya perawatan Tenaga Kerja Indonesia asal Banyuwangi Jawa Timur, Sihatul Alfiyah yang sampai saat ini terbaring koma karena penganiayaan oleh majikannya di Taiwan mencapai ratusan juta lebih. (Baca: 8 Bulan Koma, TKI Sihatul Dipulangkan ke Indonesia)

Menurut Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan Banyuwangi, Taufik Hidayat biaya pengobatan itu digunakan untuk pembelian obat-obatan mencapai Rp 30 juta. Biaya pengobatan Sihatul sendiri masih ditanggung oleh RSUD Blambangan. Hal itu sebagai komitmen awal untuk merawat Sihatul setelah sempat dirawat 8 bulan di Taiwan.

“Semuanya masih dari RSUD Blambangan. Ini mulai tanggal 7 Mei sampai tanggal 25 bulan Juni. Kita masih berunding dengan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja yang mengarahkan dia berangkat ke luar negeri kemarin itu kita sedang nego bagaimana tentang pembiayaan ini apakah mereka bisa berpartisiapasi atau tidak. Seandainya tidakpun tetap kita rawat dengan biaya dari RSUD,”kata Taufik Hidayat (25/6).

Sebelumnya, seorang Tenaga Kerja Wanita asal Desa Plampangrejo, Banyuwangi Jawa Timur, yang diketahui bernama Sihatul Alfiah mengalami koma 8 bulan di Taiwan. Dia diduga mengalami penganiayaan yang dilakukan oleh majikan di tempat dia bekerja. Sihatul diduga dipukul dengan benda tumpul oleh majikannya hingga tak sadarkan diri. Ia dibawa ke UGD RS Chi Mei Medical Centre di Liouying, Taiwan. Hasil diagnosa resmi membuktikan terjadi luka di bagian belakang kepala akibat benturan benda tumpul.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan Banyuwangi Taufik Hidayat menambahkan, sampai saat ini pihak rumah sakit masih belum bisa memasukan biaya pengobatan Sihatul Alfiyah ini kepada klaim BPJS. Karena pihak BPJS masih belum memiliki pedoman terkait kasus yang dialami oleh Sihatul Alfiyah ini. Biaya perawatan Sihatul Alfiyah tersebut bisa diklaimkan kepada Pemerintah Banyuwangi dengan menggunakan Surat Peryataan Miskin (SPM). Namun demikian Pemkab Banyuwangi masih menunggu PAK 2014.

Editor: Nanda Hidayat