KBR, Balikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur menyatakan kota ini mengalami keadaan gawat darurat air bersih hingga tiga bulan mendatang.
Walikota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, air PDAM tidak bisa mengalir ke rumah-rumah warga karena ada kebocoran pipa intake (pipa hisap air). Akibatnya, badan tanggul Waduk Manggar amblas. Waduk tersebut adalah sumber utama air baku PDAM Balikpapan dengan kapasitas 15 juta meter kubik.
Kebocoran pipa tersebut sebetulnya terjadi sejak akhir bulan Mei. Ini mengakibatkan keretakan dan tanah amblas dengan diameter lima meter dan kedalaman satu meter. “Perbaikan pipa bocor ini diperkirakan baru selesai tiga bulan lagi,” jelas Rizal.
“Kami minta maaf kepada masyarakat karena distribusi air pasti terganggu. Pipanya sudah berusia 30 tahun dan saat ini sedang bocor.”
Untuk mengatasi ini Pemkot Balikpapan sudah berkoordinasi dengan Balai Sumber Air Wilayah III Kalimantan, Dirjen Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum. Pemkot juga sudah melaporkan soal ini ke Gubernur Kalimantan Timur.
Dirjen Sumber Daya Alam hari ini akan berkunjung ke Kalimantan untuk melihat proses perbaikan yang sudah dilakukan. Mengingat ini kondisi darurat, perbaikan ini akan menggunakan dana bencana alam dari Kementerian Pekerjaan Umum.
Untuk bertahan sementara waktu, Walikota Balikpapan Rizal Effendi meminta warga untuk menampung air sebisa mungkin dan menggunakan air dengan hemat.
(baca juga: Pemerintah Targetkan Program Air Bersih Rampung 2019)