KBR, Lhokseumawe – Anggaran Pendapatan Belanja Kota (APBK) Lhokseumawe tahun 2014 mengalami kekurangan anggaran atau defisit mencapai Rp 35 Miliar. Total APBD Lhokseumawe Rp 774 Miliar.
Hal itu menyusul dibatalkannya alokasi dana Anggaran Penadapatan Belanja Aceh (APBA) untuk daerah itu setelah juga dinyatakan defisit dampak pengurangan pajak minyak bumi dan gas untuk Provinsi Aceh.
Walikota Lhokseumawe, Suaidi Yahya mengatakan mencoret sejumlah proyek yang dinilai tidak efektif untuk mengurangi dampak defisit. Di antara anggaran yang dicoret adalah pengadaan baju dinas, kegiatan sosialisasi dan lainnya.
"Kita sudah ada titik temu! Ada kegiatan-kegiatan yang memang kita hilangkan, tidak bisa dilaksanakan atau dihilangkan, bukan ditunda. Kegiatan itu yang memang tidak efektif,” kata Suaidi kepada KBR, Kamis (26/6).
Selain itu pihaknya juga sedang melakukan koordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Kota (SKPK) Lhokseumawe dalam upaya mencari solusi krisis keuangan daerah tersebut.
Pengurangan dana yang dilakukan Pemprov Aceh untuk Lhokseumawe mencapai Rp 10 Miliar. Sedangkan alokasi dana dari Pemerintah Pusat yang mengalami berkurang berjumlah Rp 24 Miliar.
Editor: Pebriansyah Ariefana