KBR, Jayapura – Guna mengantisipasi kelangkaan BBM dan minyak tanah pada saat bulan Ramadan dan Lebaran, PT Pertamina Region VIII Maluku-Papua membuat tim satuan tugas. Tim ini bertugas memantau ketersediaan stok bbm dan minyak tanah dan mengantisipasi kekosongan stok.
General Manajer PT Pertamina setempat, Muhammad Irfan mengatakan, tim satuan tugas terdiri dari beberapa instansi terkait, termasuk kepolisian dan anggota masyarakat.
Ia mengatakan, sepanjang Ramadhan mendatang, kebutuhan akan BBM dan minyak tanah di Papua akan melonjak 10 hingga 30 persen.
“Biasanya H-10 sampai H+10 itu adalah terjadi tingkat permintaan yang paling tinggi. Pada hari-hari itulah nanti pasokan BBM akan kita lakukan penambahan-penambahan. Berdasarkan pengalaman-pengalaman tahun yang lalu, itu terjadi peningkatan sekitar 10-20 persenlah rata-rata,” jelas Muhammad Irfan kepada Portalkbr, Selasa (24/6).
Sementara, kata Irfan, pada H-1 peningkatan permintaan mencapai 50 persen. Menurutnya, hal itu sudah diantisipasi dengan meningkatkan stok di depot-depot.
PT Pertamina Region VIII Maluku-Papua mengklaim, saat ini stok ketersediaan sejumlah jenis BBM misalnya avtur tersedia hingga 15 hari ke depan, premium 29 hari, minyak tanah 39 hari dan solar 25 hari ke depan.
Dengan kondisi ketahanan stok seperti ini, Pertamina menjamin kebutuhan BBM di wilayah Papua dan Maluku aman pada Ramadan.
Editor: Anto Sidharta
Antisipasi Kelangkaan BBM, Pertamina Papua Bentuk Satgas
Guna mengantisipasi kelangkaan BBM dan minyak tanah pada saat bulan Ramadan dan Lebaran, PT Pertamina Region VIII Maluku-Papua membuat tim satuan tugas. Tim ini bertugas memantau ketersediaan stok bbm dan minyak tanah dan mengantisipasi kekosongan stok.

NUSANTARA
Selasa, 24 Jun 2014 16:49 WIB


Kelangkaan BBM, Pertamina Papua
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai