KBR, Jakarta – Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menemukan masalah pendistribusian Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Masalah tersebut terletak pada syarat pengajuan KJP, yakni penyertaan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). Menurut Ahok, pengajuan KJP yang selama ini menggunakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) rawan diselewengkan. Di mana 1 siswa bisa mendapatkan 2 KJP karena mereka mengajukan 2 nama. Nantinya siapa yang layak menerima, baru akan dimintakan SKTM.
“KJP ini banyak masalah. Ternyata ada juga orang yang tega menipu dengan menggunakan SKTM. Anak-anak tak punya KTP. Jadi di SKTM itu bisa diganti-ganti namanya. Misalnya ditulis Basuki saja, lalu ada yang meminta atas nama B Purnama. Jadi bisa dapat dua yang meminta dengan nama tersebut. Memang saya melihat ada permainan,“ jelas pelaksana tugas Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di kantornya.
Sebelumnya untuk mendapatkan Kartu Jakarta Pintar, orang tua siswa cukup mengajukan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). Ahok menambahkan nilai KJP akan dinaikkan agar siswa dapat membeli tas atau buku. Pada saat pameran buku tahunan, seperti Jakarta Book Fair misalnya, penerima KJP akan mendapatkan diskon.
Editor: Luviana
Ahok: Kartu Jakarta Pintar Bermasalah
KBR, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menemukan masalah pendistribusian Kartu Jakarta Pintar (KJP).

NUSANTARA
Senin, 02 Jun 2014 19:56 WIB


ahok, jakarta, pintar
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai