Bagikan:

Agus Wiryawan Sang Pembuat Patung Mini Capres

Jari jemari Agus Wiryawan, warga jajar kota Surakarta, terus bergerak lincah mengukir bahan mirip tanah liat sambil sesekali mengamati gambar capres Jokowi di laptopnya, Rabu siang (11/6).

NUSANTARA

Rabu, 11 Jun 2014 17:34 WIB

Agus Wiryawan Sang Pembuat Patung Mini Capres

patung, capres, pilpres

KBR, Surakarta - Jari jemari Agus Wiryawan, warga jajar kota Surakarta, terus bergerak lincah mengukir bahan mirip tanah liat sambil sesekali mengamati gambar capres Jokowi di laptopnya, Rabu siang (11/6). 


Tak berapa lama, terbentuk patung mentah berbentuk wajah calon presiden Jokowi, Sejumlah patung lainnya sudah ada yang jadi. Ada patung mini Capres Jokowi dan capres Prabowo Subianto sambil memegang bendera merah putih. 


Sambil mengerjakan ukiran di patung tersebut, Agus mengaku mencoba meraup untung dari bisnis pesanan patung mini buatannya yang berbahan resin atau fiberglass tersebut. Satu patung, jelas Agus, butuh waktu pengerjaan sekitar 5 hari hingga seminggu. Menurut Agus, pesanan pembuatan patung mini para capres ini sudah mulai berdatangan. 


“Tokoh Pilpres yang sudah saya buat patung mininya yaitu Pak Jokowi dan Pak Prabowo Subianto. Kalau yang cawapresnya belum saya buat patung mininya,” kata Agus. 


“Kalau tingkat kesulitan membuat patung mini para capres ini ada di pak Jokowi, soalnya wajahnya kan agak unik. Kalau yang Pak Prabowo malah cepat jadi. Ini untuk memanfaatkan momen Pilpres. Ini langsung ada pesanan patung mini.yang sudah jadi ini tidak saya jual, sudah dibeli soalnya.” 


Lebih lanjut Agus mengungkapkan satu patung dijual dengan kisaran harga Rp 300 ribu hingga satu setengah juta rupiah, tergantung ukuran dan tingkat kesulitan. Agus mengaku juga mendapat pesanan patung mini dari sejumlah negara antara lain  Kanada dan Australia.


Editor: Antonius Eko 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending