KBR, Nunukan – Banyaknya “jalur tikus” dituding sebagai penyebab tingginya angka penyelundupan narkoba di perbatasan Indonesia-Malaysia. Kondisi ini yang membuat aksi kriminal jenis ini sebagai kejahatan tertertinggi di wilayah perbatasan Kalimantan Utara.
Menurut Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Timur, Brigjen Pol Dicky Atotoy, “jalur tikus” memperludah penyelundupan narkoba di wilayah perbatasan. Selain itu, luasnya garis pantai di wilayah perbatasan juga dimanfaatkan oleh jaringan narkotika internasional.
“Kalau kita lihat posisinya Sebatik dan Nunukan yang terlalu luas, tidak akan mungkin misalnya polisi harus pagar betis menjaga semua tidak mungkin. Jadi kita juga harus selektif prioritas, ya mungkin di jalus ‘jalur tikus’ itu yang perlu kita jaga,“ ujar Dicky Daantje Atotoy kepada Portalkbr.
Hingga pertengahan Mei 2014 Kepolisian Resort Nunukan telah menangani 26 kasus narkoba dengan jumlah tersangka 30 orang, 3 diantaranya warga Malaysia. Sementara lebih dari 2 kilogram barang bukti sabu-sabu dari Malaysia telah dimusnahkan polisi sejak awal tahun lalu.
Editor: Anto Sidharta
Baca juga:
Bea Cukai Surabaya Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jaringan Internasional
Banyaknya

NUSANTARA
Rabu, 25 Jun 2014 13:45 WIB


Jalur Tikus, Penyelundupan Narkoba
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai