KBR68H, Jakarta - Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Universalia (YLBHU) menegaskan tidak ada warga Sampang, Madura yang menolak pengungsi Syiah kembali ke kampungnya.
Pengacara YLBHU pendamping pengungsi Syiah, Hertasning Ichlas mengatakan pada pertemuan antarwarga tersebut tidak ada penolakan. Dia menduga ada pihak tak bertanggung jawab yang memang tidak ingin para pengungsi kembali ke kampungnya.
"Tidak benar sama sekali klaim Pemerintah Kabupaten Sampang. Peemerintah provinsi yang mengatakan bahwa warga menolak mereka kembali. Pernah kita melakukan prakarsa perdamaian 2 atau 3 kali. Prakarsa perdamaian isinya mengumpulkan warga di kampung mereka di Karumput dengan warga yang ada di GOR pengungsian. Itu jelas, mereka ingin pengungsi itu kembali ke kampung halaman karena itu kerabat mereka, saudara-saudara mereka sendiri, dan mereka punya hubungan bisnis. Ada yang jadi penjaga lahan dan sebagainya," jelasnya di kantor Kontras Jakarta, Senin (17/6).
Sejumlah warga Syiah peserta aksi bersepeda dari Sampang Madura, kemarin tiba di Jakarta. Meraka bersepeda selama 16 hari sejak berangkat 1 Juni lalu. Rencananya mereka akan menemui Presiden Yudhoyono untuk menyampaikan beberapa tuntutan salah satunya menolak untuk direlokasi. Pasalnya, pemerintah mengklaim relokasi ini berdasarkan permintaan warga yang menolak pengungsi Syiah di GOR Sampang kembali ke kampungnya.
Editor: Antonius Eko
YLBHU: Warga Sampang Setuju Pengungsi Syiah Kembali
Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Universalia (YLBHU) menegaskan tidak ada warga Sampang, Madura yang menolak pengungsi Syiah kembali ke kampungnya.

NUSANTARA
Senin, 17 Jun 2013 15:22 WIB


syiah, sampang, jawa timur, sepeda
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai