KBR68H, Denpasar - Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI) mendesak Pemerintah Bali memperbaiki obyek wisata di sana. Pasalnya, menurut Anggota BPPI Bali Nyoman Kandia, wisatawan sering mengeluhkan soal kebersihan dan banyaknya retribusi. Mereka merasa terganggu dengan hal-hal tersebut.
“Obyek wisata kita masih babak belur ini, obyek wisata kita coba lihat di Bali begini majunya WC masih bayar wisatawanya, sudah bayar tiket 15 ribu rupiah, kencing bayar, kan repot juga, banyak restribusi ini, belum lagi parkir,” ujar Nyoman Kandia.
Nyoman Kandia menilai sudah saatnya Bali menerapkan sistem satu tariff bagi wisatawan ketika mengunjungi obyek wisata. Hal ini juga untuk menghindari banyaknya restribusi yang tidak jelas dan akan merugikan pariwisata Bali. Sebelumnya, jumlah wisatawan pesiar di Bali menurun selam kurun waktu dua bulan terakhir. Pelindo III Benoa Denpasar mencatat hanya ada satu kapal pesiar wisatawan yang mengunjungi Pulau Dewata. Padahal sebelumnya bisa mencapai sembilan kapal.
Editor: Doddy Rosadi
Wisatawan Keluhkan Kebersihan di Tempat Pariwisata di Bali
KBR68H, Denpasar - Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI) mendesak Pemerintah Bali memperbaiki obyek wisata di sana.

NUSANTARA
Rabu, 19 Jun 2013 08:43 WIB


wisatawan, kebersihan, pariwisata, bali
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai