Bagikan:

Waspadai Ledakan Alga Beracun di Lampung dan Ambon !

Lembaga Ilmu Pengetahun Indonesia (LIPI) menyebutkan Teluk Lampung berpotensi mengalami ledakan pertumbuhan Alga Pirodinium yang dapat menyebabkan kematian pada manusia.

NUSANTARA

Kamis, 13 Jun 2013 22:45 WIB

Author

Muslihah

Waspadai Ledakan Alga Beracun di Lampung dan Ambon !

alga beracun, lampung, ambon, portalkbr

KBR68H, Lampung - Lembaga Ilmu Pengetahun Indonesia (LIPI) menyebutkan Teluk Lampung berpotensi mengalami ledakan pertumbuhan Alga Pirodinium yang dapat menyebabkan kematian pada manusia. Kematian terjadi jika manusia mengkonsumsi biota laut yang terkontaminasi alga tersebut.

Peneliti LIPI Tumpak Sidabutar mengatakan, spesies pirodinium itu hanya ditemukan beberapa perairan di dunia. Di Indonesia spesies ini baru ditemukan di Teluk Lampung dan Teluk Ambon.

"Terutama pirodinium spesies yang beracun yang hanya ditemukan dibeberapa negara, yang paling beracun pirodinumin bahamense faar kompresum yang ada di Lampung dan berpotensi bisa menyebabkan kematian pada manusia, kalau biota itu terkontaminasi dikonsumsi oleh manusia,"

Tumpak menambahkan potensi tersebut harus diwaspadai, agar jangan ada pemicu perkembangbiakannya sebelum ada korban jiwa. Menurut Dia, pemicu ledakan pertumbuhan alga tersebut karena pencemaran lingkungan yang didukung pencahayaan yang memadai serta pengadukan dasar laut hingga sedimen naik di atas permukaan laut.

 Pada Oktober hingga Februari kemarin, terjadi perubahan warna air di sejumlah titik Teluk Lampung, Perubahan tersebut disertai matinya ribuan ikan laut dan ikan budidaya keramba. Sebelumnya nelayan menganggap salah satu penyebab kematian ribuan ikan tersebut karena adanya aktifitas pengerukan pendalaman alur yang dilakukan oleh PT Pelindo II Panjang, Lampung.


Editor: Nanda Hidayat

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending