KBR68H, Jakarta- Warga Syiah yang menempati rusunawa di Sidorajo Jawa Timur, mengeluhkan sistem pengamanan aparat keamanan. Pendamping Syiah Sampang, Agus Setiawan mengatakan, tiap malam hanya dua aparat polisi dan TNI yang berjaga. Sementara pos keamanan hanya ada satu. Menurut Agus, seharusnya warga Syiah mendapatkan pengaman lebih pasca diusir dari GOR Sampang. Apalagi masih banyak anak-anak dan perempuan yang trauma pasca pengusiran itu. (Baca: Satgas PA : Awasi Relokasi Pengungsi Syiah Sampang !)
" Kalau keamanan itu hanya ada satu pos polisi kecil di sana. Sepertinya mereka dibiarkan untuk berbaur dengan tetangga di sana. Jadi tidak banyak polisi di sana paling dua dan dua juga dari aparat TNI," kata Agus Setiawan kepada KBR68H
200-an warga Syiah Sampang Madura direlokasi secara paksa oleh pemerintah setempat dan aparat kepolisian. Tak hanya pengusiran, warga Syiah juga mendapatkan perlakuan kasar. Kini mereka telah berada di rusunawa di Sidoarjo. Warga Syiah yang tinggal di GOR Sampang Madura adalah mereka yang terusir dari kampungnya di dusun Nangkernang, desa Karang Gayam, Agustus tahun lalu. Rumah mereka dibakar oleh massa intoleran.
Editor: Nanda Hidayat
Warga Syiah Keluhkan Pengamanan di Rusunawa
KBR68H, Jakarta- Warga Syiah yang menempati rusunawa di Sidorajo Jawa Timur, mengeluhkan sistem pengamanan aparat keamanan.

NUSANTARA
Sabtu, 22 Jun 2013 08:53 WIB


syiah sampang, rusunawa, pengamanan, portalkbr.com
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai