KBR68H, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Timur menduga warga korban banjir di Daerah Otonomi Baru (DOB) Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT) sengaja merusak tanggul agar banjir. Kepala BPBD NTT Tini Thadeus mengatakan jika banjir warga medapat mata pencaharian baru dengan menyewakan perahu sebagai alat penyeberangan. Kata dia, hingga saat ini tanggul masih belum diperbaiki karena pemerintah masih menunggu anggaran perbaikan.
“Itu jebol tanggul, ada jebol tanggul di 3 titik yang sampai hari ini kami menunggu peralatan dari Camat dan dari Desa disekitar tanggul itu, karena masyarakat di Malaka itu kadang-kadang nakal. Tahun lalu di perbaiki tanggulnya, lalu dibuka lagi. Ini dikarenakan pemikiran masyarakat itu bahwa kalau banjir itu Humus, yang kedua mereka punya semacam Speed Boat dan semacam perahu penyebrangan itu laku gitu loh," kata Tini kepada KBR68H ketika dihubungi.
Kepala BPBD NTT Tini Thadeus mengklaim banjir yang kembali merendam sembilan desa di Kecamatan Malaka Barat, NTT saat ini sudah surut. Sebelumnya sejak Januari-Juni 2013 daerah Malaka barat sudah berkali-kali diterjang banjir karena jebolnya tanggul yang berfungsi menahan luapan Sungai Benenain. Banjir ini setidaknya sempat merendam sekitar 1000 rumah warga di daerah tersebut.
Editor: Suryawijayanti
Warga Malaka NTT Diduga Sengaja Jebol Tanggul Biar Banjir
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Timur menduga warga korban banjir di Daerah Otonomi Baru (DOB) Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT) sengaja merusak tanggul agar banjir.

NUSANTARA
Selasa, 25 Jun 2013 20:56 WIB


banjir, malaka, NTT
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai