KBR68H, Kupang - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nusa Tenggara Timur mengakui sosialisasi HIV/AIDS masih lemah. Ini merujuk pada kasus warga Kota Kupang yang masih takut melayat atau berkunjung ke rumah duka salah satu warga yang meninggal karena virus tersebut.
Juru Bicara KPA NTT, Gusti Brewon mengatakan, pihaknya dan KPA Kabupaten/kota bakal lebih gencar mensosialisasikan HIV/AIDS kepada warga.
"Kami himbaukan masyarakat tidak perlu takut, karena orang yang sudah meninggal tidak menularkan HIV. Dan kalaupun orang hidup penularan HIV itu sangat terbatas. Jabat tangan, nyamuk, udara inikan tidak menularkan HIV. Masyarakat mungkin karena mendapat informasi yang keliru, jadi mereka takut berlebihan. HIV tidak menular melalui relasi sosial, sehingga masyarakat tidak perlu takut jadi biasa saja. Apalagi kalau sudah meninggal tidak bisa lagi menularkan HIV,” tegas Gusti.
Juru Bicara Komisi Penanggulangan Aids KPA NTT, Gusti Brewon menambahkan, sosialisasi HIV/AIDS akan difokuskan pada warga tingkat desa dan kelurahan.
Sebelumnya, salah satu warga kota Kupang meninggal karena terinveksi HIV/AIDS. Warga di sekitar rumah duka takut melayat atau datang ke rumah duka, karena khawatir tertular. Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Provinsi NTT sampai Maret 2013 tercatat ada 2.351 kasus HIV/AIDS. Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa kasus HIV/AIDS sudah menyebar di 21 Kabupaten Kota di NTT.
Editor: Antonius Eko
Warga Kota Kupang Takut Melayat ODHA Meninggal
Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nusa Tenggara Timur mengakui sosialisasi HIV/AIDS masih lemah. Ini merujuk pada kasus warga Kota Kupang yang masih takut melayat atau berkunjung ke rumah duka salah satu warga yang meninggal karena virus tersebut.

NUSANTARA
Senin, 24 Jun 2013 08:41 WIB


odha, kupang, nusa tenggara timur, aids
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai