KBR68H, Jakarta - Warga sekitar lokasi pembangunan Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang Jawa Barat mengancam akan tetap bertahan di lokasi waduk. Mereka menolak direlokasi jika tuntutan mereka tentang kisruh ganti rugi tidak kunjung dituntaskan pemerintah. Warga juga mengancam akan menghalang-halangi upaya pemerintah untuk menggenangi waduk itu pada Oktober mendatang. Perwakilan warga, Kusnadi mengatakan pemerintah harus menuntaskan proses pembebasan tanah pada masa pemerintahan Orde Baru yang bermasalah.
"Yang kedua, karena di Permendagri ada jaminan bahwa pemindahan penduduk difasilitasi oleh negara, maka pemindahan penduduk harus difasilitasi pemerintah. Ketiga, menyediakan jaminan kehidupan ekonomi kepada masyarakat di tempat yang baru. Konsepnya memindahkan penduduk harus kehidupannya jauh lebih baik dari tempat semula," kata Kusnadi, dalam program Sarapan Pagi KBR68H, Rabu (5/6)
Proyek pembangunan waduk Jatigede di Sumedang merupakan proyek warisan Presiden Soekarno. Waduk ini merupakan waduk terbesar kedua di Indonesia setelah Waduk Jatiluhur. Pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono berencana mengoperasikan waduk itu dengan cara menggenangi air pada Oktober mendatang.
Namun hingga kini proyek itu masih terkendala pembebasan lahan. Dari sekitar 4,500 keluarga yang harus dipindahkan, masih ada 2,700-an keluarga belum mendapat ganti rugi. Pemerintah daerah Jawa Barat mengklaim 2,000-an keluarga itu tidak berhak mendapat ganti rugi karena menempati lahan negara yang sudah dibebaskan.
Editor: Doddy Rosadi
Warga di Sekitar Waduk Jatigede Menolak Direlokasi
KBR68H, Jakarta - Warga sekitar lokasi pembangunan Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang Jawa Barat mengancam akan tetap bertahan di lokasi waduk.

NUSANTARA
Rabu, 05 Jun 2013 12:06 WIB


waduk jatigede, relokasi, warga menolak
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai