KBR68H, Jakarta - Proyek pembangunan Waduk Jatigede di Sumedang, Jawa Barat, ditengarai akan membawa dampak buruk pada lingkungan. Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Barat Dadan Ramdan mengatakan, lokasi pembangunan waduk Jatigede melintasi lahan rawan bencana longsor.
Selain itu, lahan warga yang akan dijadikan waduk juga tergolong lahan produktif karena tanahnya subur dan dekat dengan kawasan hutan lindung.
“Sejak Walhi mendampingi warga secara intensif pada tahun 2000, kita menolak pembangunan. Komisi pembangunan waduk internasional juga menolak pembangunan waduk Jatigede karena banyaknya masalah. Ini bukan soal pembayaran ganti rugi saja, tapi bagaimana adapatasi warga dari lahan lama, dari profesi lama, itu sangat penting," kata Dadan kepada KBR68H.
Pemerintah menargetkan akan memfungsikan Waduk Jatigede pada Oktober tahun ini. Proyek ini merupakan warisan pemerintahan Presiden Soekarno, dan sempat terhenti bertahun-tahun pada masa Orde Baru.
Waduk seluas hampir 5,000 hektar ini bakal menggusur ribuan keluarga. Seorang perwakilan warga Kusnadi mengatakan banyak warga yang belum dipenuhi haknya sebelum direlokasi.
Editor: Antonius Eko
Walhi: Lokasi Waduk Jatigede Rawan Longsor
Proyek pembangunan Waduk Jatigede di Sumedang, Jawa Barat, ditengarai akan membawa dampak buruk pada lingkungan. Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Barat Dadan Ramdan mengatakan, lokasi pembangunan waduk Jatigede melintasi lahan rawan bencana l

NUSANTARA
Rabu, 05 Jun 2013 12:24 WIB


waduk, jatigede, sumedang, jawa barat, walhi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai