Bagikan:

Tak Bayar Pajak, Pemkab Pidie Ancam Tutup Bisnis Sarang Walet

Pemerintah Kabupaten Pidie, Aceh berencana akan menutup usaha sarang walet yang tak membayar pajak. Kepala Dinas Pengelola Keuangan dan Kekayaan Daerah (DPKKD) Pidie, Amiruddin mengatakan, ratusan pemilik sarang walet di Pidie, masih enggan membayar paj

NUSANTARA

Senin, 10 Jun 2013 17:20 WIB

Tak Bayar Pajak, Pemkab Pidie Ancam Tutup Bisnis Sarang Walet

Pajak, Pemkab Pidie, Bisnis Sarang Walet

KBR68H, Sigli - Pemerintah Kabupaten Pidie, Aceh berencana akan menutup usaha sarang walet yang tak membayar pajak.
 
Kepala Dinas Pengelola Keuangan dan Kekayaan Daerah (DPKKD) Pidie, Amiruddin mengatakan, ratusan pemilik sarang walet di Pidie, masih enggan membayar pajak. Padahal petugas pemungut pajak dari bagian pendapatan telah mendatangi setiap usaha walet. Kenyataannya pemilik sarang walet tidak pernah ada di lokasi.
 
"Sepertinya pemilik walet semakin membandel dan tidak memiliki kesadaran membayar pajak. Untuk itu Pemkab Pidie dalam waktu dekat akan membentuk tim terpadu untuk memburu pajak wallet,” tegasnya.
 
Ia menjelaskan, untuk mengejar pajak sarang burung walet, pihaknya akan menyurati pemiliknya terlebih dahulu,. Jika pemilik usaha sarang burung walet masih enggan membayar pajak, tim terpadu langsung menyegel dan menutup usaha tersebut.
 
Menurut Amiruddin, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pidie yang ditargetkan sebesar Rp 25,9 miliar. Seharusnya, katya dia, sektor usaha di Pidie mendukung target pemerintah itu. Namun sektor pendapatan pajak sarang burung walet justru nihil. Sedangkan sektor yang lain terhitung periede Januari hingga Mai, 2013, setoran pajaknya seluruhnya mencapai 27 persen setara Rp 7 Miliar dari target PAD.
 
"Seharusnya pengusaha sarang  burung walet taat pajak, sebagai menifestasi pembangunan di Pidie," katanya.
 
Amiruddin merinci capaian pendapatan dari berbagai sektor: pajak penerangan jalan 37 persen setara Rp 5 Miliar, pajak reklame 63 persen atau Rp 260 Juta, Jasa Giro Rp 600 Juta, zakat infaq Rp 500 Juta.
 
"Capaian target PAD akan naik secara signifikan antara bulan Agustus hingga Desember, karean pada saat itu seluruh kegiatan pada Satuan Kerja Pemerintah Kabupaten (SKPA) sudah maksimal melaksanakan programnya," jelas Amiruddin.

Sumber: Mutiara Pidie
Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending