Bagikan:

Sujito, Kepsek di Rembang yang Bangga pada Aksara Jawa

Kepala sekolah yang satu ini sering menyedot perhatian, karena dalam kesehariannya, ia menjunjung tinggi keberadaan bahasa Jawa. Bahkan ia terlihat nyentrik, setelah mengenakan plakat nama bertuliskan huruf aksara Jawa pada baju pegawai negeri sipilnya.

NUSANTARA

Senin, 17 Jun 2013 17:15 WIB

Author

Radio R2B

Sujito, Kepsek di Rembang yang Bangga pada Aksara Jawa

Sujito, Kepsek, Rembang, Aksara Jawa

KBR68H, Rembang – Kepala sekolah yang satu ini sering menyedot perhatian, karena dalam kesehariannya, ia menjunjung tinggi keberadaan bahasa Jawa. Bahkan ia terlihat nyentrik, setelah mengenakan plakat nama bertuliskan huruf aksara Jawa pada baju pegawai negeri sipilnya. Siapa dia ?

Namanya Sujito atau akrab dipanggil Pak Jito, Kepala Sekolah SD Negeri 5 Kutoharjo Rembang, Jawa Tengah. Ia mendobrak aturan penggunaan nama di lingkungan pemerintah kabupaten Rembang, yang lazim memakai huruf abjad biasa, bukan huruf aksara Jawa.

Sujito mengatakan hal itu terinspirasi semangat untuk selalu melestarikan bahasa Jawa sebagai warisan leluhur. Ia merasa prihatin, karena huruf aksara Jawa belakangan semakin dilupakan. Ketika siswa duduk di bangku Sekolah Dasar dan SMP, kemungkinan mereka masih ingat aksara Jawa, meski rata-rata kurang antusias, dengan alasan sulit. Begitu menginjak bangku SMA, aksara Jawa cenderung tergusur oleh bahasa asing, salah satunya bahasa Inggris yang menjadi mata pelajaran utama.

Menurutnya keberlangsungan sebuah peninggalan nenek moyang, tergantung pada kepedulian kita. Maka ia setuju apabila huruf aksara Jawa diterapkan dalam berbagai aktivitas pendidikan sekolah, termasuk untuk kelengkapan baju seragam guru dan siswa. Kalaupun tidak rutin, bisa mengambil waktu seminggu sekali.

Sujito, kepala sekolah yang juga merangkap sebagai ahli pijat tim PSIR Rembang ini menambahkan, sejak memakai plakat nama beraksara Jawa, ia kerap menerima pertanyaan, terutama dari rekannya sesama kepala sekolah. Ada yang sebatas heran, menganggap aneh, tapi kebanyakan mendukung.

Pria yang tinggal di Perumahan RSS Mondotekoa Rembang tersebut, berencana lebih dulu menggiatkan penggunaan aksara Jawa di sekolahnya, SDN 5 Kutoharjo Rembang. Syukur lagi pemerintah kabupaten Rembang sudi menggulirkan kebijakan serupa, untuk semua sekolah melalui perangkat aturan khusus. Ia berharap, dengan cara itu, aksara Jawa akan terus bertahan di tanah kelahiran sendiri, sepuluh atau bahkan ratusan tahun ke depan.

Sumber: R2B Rembang
Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending