KBR68H, Jayapura- Petugas di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Swakarsa Koya, Kabupaten Keerom, Papua, mengaku tak dapat membatasi permintaan warga dalam pembelian bahan bakar minyak (BBM) dengan menggunakan jerigen.
Penanggung jawab SPBU Swakarsa Koya, Irfan Idaman menuturkan, sejak berdiri dua tahun lalu, masyarakat setempat selalu membeli dengan jerigen berukuran 25 liter. Ada indikasi, warga setempat akan menjual BBM tersebut dengan eceran per liternya mencapai Rp 10 ribu.
“Tapi dalam perjalannya ternyata kita tidak bisa bendung yang penjual-penjual eceran. Kita sebenarnya sudah tegas tapi masyarakat ini yang sulit kita bendung, sudah menjurus yang anarkis kalau kita larang, kalau kita tegas banyak suara-suara yang akan berbuat anarkis,” jelas Irfan Idaman.
Penanggung jawab SPBU Swakarsa Koya, Irfan Idaman menambahkan setiap harinya SPBU itu selalu buka, namun dalam jangka waktu 4 jam BBM sudah ludes terbeli warga dengan menggunakan jerigen. Setiap bulannya SPBU itu mendapatkan pasokan BBM dari Pertamina sebanyak 25 tangki solar dan 30 tangki premium.
Sementara itu, PT Pertamina setempat menyarankan kepada pengelola SPBU Swakarsa Koya untuk melaporkan kebiasaan warga yang membeli dengan jerigen, agar ada pengawasan dengan kepolisian setempat, selain dari pihak Pertamina. (Katharina Lita)
Editor: Anto Sidharta
SPBU di Keerom: Sulit Larang Warga Beli BBM Pakai Jerigen
Petugas di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Swakarsa Koya, Kabupaten Keerom, Papua, mengaku tak dapat membatasi permintaan warga dalam pembelian bahan bakar minyak (BBM) dengan menggunakan jerigen.

NUSANTARA
Selasa, 11 Jun 2013 15:31 WIB


SPBU di Keerom, BBM, Jerigen
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai