Bagikan:

Sejumlah Proyek di Pidie Mandek

Sejumlah proyek yang pendanaannya bersumber dari pemerintah daerah dan pemerintah pusat di Kabupaten Pidie, Aceh, mandek. Terlebih lagi dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Kota (APBK) ada yang belum selesai proses tender. Padahal tahun 2013 ini sud

NUSANTARA

Selasa, 18 Jun 2013 19:30 WIB

Sejumlah Proyek di Pidie Mandek

Proyek, Pidie

KBR68H, Sigli - Sejumlah proyek yang pendanaannya bersumber dari pemerintah daerah dan pemerintah pusat di Kabupaten Pidie, Aceh, mandek. Terlebih lagi dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Kota (APBK)  ada yang belum selesai proses tender. Padahal tahun 2013 ini sudah berjalan enam bulan. Dikhawatirkan jika terlambat dikerjakan akan berimbas pada pembangunan daerah.

Data yang diperoleh wartawan, ada ratusan paket proyek dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Kota (APBK) dan Dana Otonoi Khusus (Otsus). Namun yang terdata di Lembaga Pelelangan Sistem Elektronik (LPSE), Pidie hanya 46 paket proyek yang sudah tender, dalam proses tender dan gagal tender.

Asisten Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Pidie Syukri M.Yusuf, Selasa (18/6) menyebutkan, keterlambatan proyek 2013 karena penyelesaian administerasi belum selesai. Namun kata Syukri ada juga yang sudah dikerjakan dan ada dalam tahap proses tender. "Jadi tidak ada unsur kesengajaan memperlambat proses pembangunan," jelasnya.

Ia mengakui, ada 46 paket proyek yang masuk ke Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) yang berarti bisa jadi paket Penunjukkan Langsung (PL), tidak masuk ke LPSE. Menurut Syukri, yang jelas pada Juli 2013 semua proyek di Pidie dari berbagai sumber dana akan dikerjakan. Sehingga semua proyek tertangani dan bisa berjalan dengan baik. Hanya saja, jelas Syukri, proses administrasi yang membuat lambat dikerjakan. "Ini sudah clear semuanya dan tidak ada persoalan lagi,"tutur dia.
 
Sumber: Radio Mutiara
Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending