KBR68H, Muko-muko - Satu ekor gajah betina dewasa ditemukan mati dalam kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) Air Ipuh II,kec.Pondok Suguh Kab.Mukomuko Bengkulu. Gajah mati diduga akibat makan racun jenis furadan. Menurut Kepala Resort Balai Konservasi Sumber Daya Alam/BKSDA kabupaten Mukomuko, Rasidin, racun ini kerap digunakan perusahaan kelapa sawit untuk meracuni jangrik yang merusak tanaman tersebut.
"Ada gajah mati di lahan masyarakat di dalam kawasan hutan HPT Ipuh II telah di temukan dalam keadaan mati dan sudah mulai membusuk bangkainya yang kemudian kami BKSDA beserta Tripika langsung menuju ke TKP setelah kita bersama-sama Dokter hewan kita dari Bengkulu kemudian ada Dokter hewan kita dari dinas Pertanian Mukomuko melakukan observasi di situ di ambilah kesimpulan sementara ini Gajah itu mati terkena racun,“ kata Kepala Resort Balai Konservasi Sumber Daya Alam/BKSDA kabupaten Mukomuko, Rasidin.
Rasidin menambahkan, pada 2008 lalu, dua ekor gajah ditemukan mati juga akibat keracunan makananan dalam kebun sawit milik masyarakat. Hal ini terjadi akibat rusaknya habitat, karena pembukaan kebun sawit. Sementara itu, jumlah populasi gajah dalam kawasan HPT Air Ipuh II diperkirakan hanya sekitar 40 ekor. Angka ini semakin menurun setiap tahun.
Editor: Doddy Rosadi
Seekor Gajah Betina Tewas di Hutan Produksi Terbatas di Bengkulu
KBR68H, Muko-muko - Satu ekor gajah betina dewasa ditemukan mati dalam kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) Air Ipuh II,kec.Pondok Suguh Kab.Mukomuko Bengkulu.

NUSANTARA
Senin, 24 Jun 2013 15:55 WIB


gajah, mati, keracunan, bengkulu
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai