Bagikan:

Sangatta Raih Adipura untuk Kategori Kota Kecil

Pemkab Kutai Timur, Kalimantan Timur, berhasil menyabet sertifikat Adipura untuk kategori Kota Kecil bersama Samarinda. Padahal sebelumnya, Pemkab Kutim dan sejumlah elemen masyarakat termasuk PT Kaltim Prima Coal (KPC) yang getol menggalakan aksi kebersi

NUSANTARA

Senin, 10 Jun 2013 16:46 WIB

Sangatta Raih Adipura untuk Kategori Kota Kecil

Sangatta, Adipura, Kategori Kota Kecil

KBR68H, Sangatta –Pemkab Kutai Timur, Kalimantan Timur, berhasil menyabet sertifikat Adipura untuk kategori Kota Kecil bersama Samarinda. Padahal sebelumnya, Pemkab Kutim dan sejumlah elemen masyarakat termasuk PT Kaltim Prima Coal (KPC) yang getol menggalakan aksi kebersihan ragu bisa meraih penghargaan itu.

“Ini prestasi dan tantangan terbesar bagi jajaran PU dan UPTD Kebersihan,” kata Kepala UPTD Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman, Basuki Isnawan.

Basuki menyebutkan Surat Keputusan (SK) Menteri Lingkungan Hidup baru diterima. Sehingga ia bersama Kepala Dinas Perkerjaan Umum Aswandini serta Wakil Bupati Ardiansyah Sulaiman, kemarin (9/6) bertolak ke Jakarta untuk menerima Sertifikat untuk kedua kalinya bagi Sangatta, ibukota Kutim.

Penyerahan Sertifikat Adipura akan dilakukan Menteri Lingkungan Hidup Jakarta. Kemudian pada Rabu pagi, mereka akan tiba di Sangatta kemudian penghargaan itu langsung dibawa ke upacara peringatan Hari Lingkungan Hidup di Kantor Bupati.

“Meski sertifikat, sungguh ini hidayah luar biasa bagi saya dan teman-teman yang bertanggungjawab masalah kebersihan, rencana sertifikat itu akan kita arak dengan melibatkan kader kader lingkungan dan phak pihak yang saat ini bergerak untuk lingkungan,” jelas bekas pegawai Badan Lingkungan Hidup ini.

Basuki mengakui terpilihnya Sangatta sebagai kota peraih Adipura karena tidak adanya lagi sampah di median jalan, ketersediaan Tempat Penampungan Sampah (TPS) secara baik dan diangkut tepat waktu, ketiga meningkatnya partisipasi masyarakat serta Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sudah memadai sehingga sampah tidak menumpuk di jalan.

“Keadaaan pasar, RSU Sangatta serta fasilitas umum lainnya juga memberi nilai tersendiri dalam peningkatan penilaian dari enam puluh satu ke enam puluh tujuh, peningkatan nilai itu terjadi dalam kurun waktu enam bulan saja,” ungkapnya.

Basuki juga menjelaskan, sertifikat yang didapat tersebut bukan berarti menggambarkan kondisi kebersihan keseluruhan di kota Sangatta, akan tetapi spot atau titik yang menjadi titik pantau Adipura.

”Banyak orang yang berfikir kalau sertifikat Adipura bisa didapat kalau seluruh lingkungan Sangatta bersih, penilain Adipura dilakukan di beberapa spot yang di anggap mewakili populasi dan geografi dan yang terpenting seperti fasilitas umum, TPA, Rumah Sakit dan pemukiman, yang lebih terpenting lagi keterlibatan semua pihak juga menjadi penilaian, dan hal tersebut tidak bisa dilihat secara langsung, karena sifatnya bukan fisik seperti bangunan,” jelas Basuki.

Sumber: Gema Wana Prima
Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending