Bagikan:

Ruas Menyempit, Kali Enarotali Meluap

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Paniai, Papua, Yulianus Rombe Layuk mengatakan, luapan banjir kali Enarotali diakibatkan penyempitan ruas aliran sungai. Kata dia, air kali tersebut akan terus meluap ke kota Enarotali saat hujan selama t

NUSANTARA

Rabu, 12 Jun 2013 12:30 WIB

Ruas Menyempit, Kali Enarotali Meluap

Ruas Menyempit, Kali Enarotali

KBR68H, Paniai – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Paniai, Papua, Yulianus Rombe Layuk mengatakan, luapan banjir kali Enarotali diakibatkan penyempitan ruas aliran sungai.  Kata dia, air kali tersebut akan terus meluap ke kota Enarotali saat hujan selama tiga hingga empat jam. 

“Jadi penyebab terjadi luapan kali Enarotali itu adalah keadaan sungai, artinya bahwa terjadinya penyempitan akibat dari pembangunan rumah di sekitar daerah aliran sungai (DAS-Red) Enarotali dan kemudian sampah sampah masyarakat ini salah satu juga faktor, sehingga terjadi luapan air,” jelas Yulianus Rombe Layuk.

Sementara, kata Yulianus, banjir bandang beserta lumpur yang terjadi juga di Kota Madi diakibatkan karena penggundulan hutan di gunung. Sehingga saat hujan terjadi banjir bandang di kawasan itu.

Dia mengatakan, untuk mengatasi hal tersebut dalam waktu dekat ini Pemkab setempat akan lakukan normalisasi kali dan mengadakan penghijauan hutan.

Sebelumnya, hujan deras mengguyur kota Enarotali dan Madi selama empat jam yakni dari pukul 5 sore hingga pukul 9 malam, dua hari lalu. Di Kota Enarotali terjadi luapan air kali sementara di Kota Madi terjadi banjir bandang.

Kejadian tersebut mengakibatkan beberapa perkantoran pemerintah di dua kota di daerah ini lumpuh total. Selain itu juga air merendami ratusan rumah warga yang tinggal di pinggiran kali Enarotali.   (Natan Pigai)

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending