KBR68H, Kudus - Sedikitnya 1.375 hektar tanaman padi di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, diserang hama tikus dan puluhan hektar di antaranya mengalami puso.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Dinas Pertanian Kabupaten Kudus, Harsito mengatakan serangan hama tikus ini menyebar di lima kecamatan, yakni Kecamatan Undaan, Kaliwungu, Jati, Jekulo, dan Mejobo dengan luas serangan bervariasi.
Tanaman padi yang mengalami puso tersebar di empat desa yang ada di Kecamatan Undaan. Masing-masing Desa Wonosoco seluas 4 hektar, Desa Lambangan seluas 35 hektar, Desa Kalirejo seluas 17 hektar, dan Desa Kutuk seluas 5 hektar.
Harsito menambahkan Selain diserang hama pengerat, tanaman padi petani yang mayoritas sudah memasuki masa panen tersebut, juga diserang hama penggerek batang, kresek, dan hama putih palsu. Luas areal tanaman padi yang terserang hama penggerek batang mencapai 55 hektar, hama kresek seluas 12 hektar, dan hama putih palsu seluas 14 hektar.
Sementara itu menurut penuturan Ngatminah, seorang petani di desa Kedungdowo Kaliwungu, selain serangan hama tikus padi yang ditanamnya juga diserang hama wereng, belalang dan sejenis ngengat.
Ngatminah mengaku kerepotan mengatasi serangan hama ini karena sudah disemprot menggunakan pestisida berulang kali namun hama tidak juga reda. "Wah, sudah tak terhitung nyemprotnya mas, yang jenis ngengat ini baru kali ini ada, biasanya ga ada," katanya.
Meski banyak serangan hama musim panen ini, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kudus, Harsito optimistis musim panen ini masih sesuai target. Target panen tanaman padi tahun ini sebesar 155.774 ton gabah kering giling (GKG). Sedangkan luas areal panen tanaman padi hingga Mei 2013 mencapai 12.803 hektare dengan tingkat produksi 89.025 ton GKG.
Editor: Antonius Eko