Bagikan:

Rare Kampanye Perlindungan Ekosistem Laut di Pulau Lombok

Organisasi pelestarian alam Rare yang berbasis di Amarika Serikat mulai meluncurkan kampanye pride atau kampanye kebanggaan di dua lokasi di pulau Lombok, Taman Wisata Perairan Gili Matra ( Gili Meno, Air dan Trawangan) , Lombok Utara serta di Taman Konse

NUSANTARA

Rabu, 12 Jun 2013 15:13 WIB

Author

radio Global

Rare Kampanye Perlindungan Ekosistem Laut di Pulau Lombok

rare, ekosistem laut, pulau lombok, NTB

KBR68H, Mataram - Organisasi pelestarian alam Rare yang berbasis di Amarika Serikat mulai meluncurkan kampanye pride atau kampanye kebanggaan di dua lokasi di pulau Lombok, Taman Wisata Perairan Gili Matra ( Gili Meno, Air dan Trawangan) , Lombok Utara serta di Taman Konservasi Teluk Bumbang, Lombok Tengah (Loteng).

Direktur Rare Indonesia, Rudiyanto mengatakan, Rare melaksanakan kampanye dengan melibatkan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Loteng dan Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) wilayah kerja Taman Wisata Perairan Gili Matra.

Menurutnya, kampanye pride ini untuk mengubah perilaku masyarakat dalam mengambil sumber daya alam di laut. Pembukaan kampanye kebanggaan ini sudah dilaksanakan di Gili Air, Lombok Utara tanggal 8 Juni lalu. Peluncuran kampanye pride ini bertepatan dengan Hari Samudera Sedunia.

Manajer kampanye pride Taman Wisata Perairan Gili Matra Abdus Sabil mengatakan, kampanye pride dilaksanakan untuk melindungi ekosistem dan menjaga keanekaragaman hayati. Kampanye pride akan melahirkan kesadaran masyarakat untuk melindungi jenis dan habitat laut yang unik.

Ia menerangkan, masing-masing taman wisata konservasi dan perairan memiliki wilayah atau zona yang dilarang untuk melakukan penangkapan ikan. Luasan zona yang dilarang untuk menangkap ikan, baik di wilayah Gili Matra maupun di Loteng mencapai 1.855 hektar. Tujuan akhir dari kampanye pride ini adalah untuk menjamin ketersediaan ikan dan menjaga ekosistem terumbu karang untuk menyokong kehidupan nelayan secara berkelanjutan.

Sumber: radio Global FM Lombok 

Editor: Antonius Eko

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending