KBR68H, Jakarta - PT.Kereta Api Indonesia diminta menunda penghapusan tiket kertas untuk kereta Commuter Line Jakarta dan sekitarnya. Anggota Komunitas KRL Mania, Aryo Nugroho mengatakan, infrastruktur untuk penerapan tiket elektronik sebagai pengganti belum memadai hingga saat ini. Selain itu, sosialisasi soal penggunaan tiket elektronik masih kurang.(Baca: Kesiapan Pemberlakuan Tiket Elektronik Masih Diragukan).
"Pertama aturan-aturan untuk hal-hal di luar aturan yang umum. Kalau semua-semua lancar, orang mulai paham cara menggunakan tiket, tapi kalau terjadi hal-hal di luar dugaan, seperti ketika tidak bisa nge-tab, apakah bisa diuangkan kembali atau gimana, aturan-aturan seperti itu yang masih banyak orang belum tahu dan ketika tanya petugas lapangan, jawabannya masih beda-beda," ujar anggota KRL Mania Aryo Nugroho ketika dihubungi KBR68H.
Anggota KRL Mania, Aryo Nugroho menyarankan PT.KAI menunda penggunaan tiket elektronik itu selama sebulan. Waktu selama itu mencukupi untuk perbaikan infrastruktur dan sosialisasi. Awal bulan depan, PT.KAI berencana menerapkan sepenuhnya tiket elektronik. Tiket ini digunakan sebagai syarat penerapan tarif kereta berdasarkan jarak tempuh atau tarif progresif.(Baca: KAI akan Pasang 300 Alat Perekam Tiket Elektronik)
Editor: Nanda Hidayat