KBR68H, Pontianak- Kota Pontianak masih butuh inovasi peningkatan hasil produk lokal, baik itu dari pertanian, perternakan hingga kerajinan tangan.
Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak Eka Kurniawan mengungkapkan, potensi perkebunan dan pertanian Kota Pontianak cukup besar. Namun, terkendala dengan pemaksimalan anggaran dan program yang tepat untuk membangkitkan potensi sektor-sektor yang ada tersebut.
“Saya rasa kita banyak sekali memiliki potensi tetapi belum digarap maksimal, padahal anggaran kita sudah baik, meskipun belum maksimal tetapi setidaknya dinas terkait bisa memanfaatkan anggaran tersebut dengan baik,” terangnya.
Program kerja Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Pontianak katanya harus lebih aktif mendorong petani lokal karena hingga saat ini pihaknya belum mengetahui keberhasilan program petani dan peternak binaan dinas tersebut.
“Kita harapkan lebih baiklah, karena program pemerintah tentunya untuk masyarakat tak terkecuali untuk petani dan peternak lokal kita,” katanya lagi.
Menurutnya untuk bisa bersaing di pasar bebas seperti sekarang ini, kerja saja tidak cukup tetapi bagaimana hal itu ditunjang dengan kualitas produk dan manajemen yang terpadu dari peternak dengan bantuan pemerintah tentunya.
“Makanya Dinas Pertanian harus lebih aktif lagi mendorong mereka untuk lebih memajukan unggulannya tersebut agar bisa bersaing di pasaran lokal, bahkan luar daerah dan luar negeri jika mereka mampu,” ucapnya.
Sumber: Radio Volare FM
Editor: Suryawijayanti
Produk Lokal di Kota Pontianak Belum Digarap Maksimal
Kota Pontianak masih butuh inovasi peningkatan hasil produk lokal, baik itu dari pertanian, perternakan hingga kerajinan tangan.

NUSANTARA
Senin, 24 Jun 2013 17:55 WIB


pertanian, produk loka, pontianak
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai