KBR68H, Jakarta – Kepolisian segera membuat prasasti perdamaian di sejumlah wilayah Poso, Sulawesi Tengah. Bekas Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Dewa Parsana mengatakan, prasasti tersebut akan dibangun sebagai media perdamaian masyarakat Poso.
Kata Dewa Parsana, yang kini menjabat Inspekur Pengawasan Umum Mabes Polri, prasasti perdamaian menjadi pusat kegiatan masyarakat untuk membahas isu-isu kekerasan dan mencari solusinya.
“Jadi, hayuk sadar, momen ini saya gunakan jadi bhayangkara perdamaian. Dibergemakan, jadi perdamaian bukan milik polisi, tapi semua. Tapi bukan bukan hanya ceremoni, tapi harus ada langkahnya. Saya yakin, kalau semua mau berdamai, duduk musyawarah. Mulai dari masalah di desa, musyawarah kesepakatan warga. Yang menjadi ribut-ribut di desa, ya itu dimusyawarahkan, selesaikan sendiri, polisi akan mendampingi,” kata Dewa kepada KBR68H.
Pemrakarsa prasasti perdamaian Poso, Dewa Parsana menambahkan kegiatan ini akan dimulai 8 Juni mendatang.
Aksi terorisme di Poso terus terjadi. Terakhir, tragedi bom bunuh diri di halaman Mapolres Poso menggemparkan warga di sana. Kepolisian meminta warga tidak terpancing hal-hal berbau SARA pasca tragedi tersebut.
Editor: Antonius Eko
Polisi Segera Bangun Prasasti Perdamaian Poso
Kepolisian segera membuat prasasti perdamaian di sejumlah wilayah Poso, Sulawesi Tengah. Bekas Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Dewa Parsana mengatakan, prasasti tersebut akan dibangun sebagai media perdamaian masyarakat Poso.

NUSANTARA
Selasa, 04 Jun 2013 08:49 WIB


teroris, poso, bom
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai