Bagikan:

Pertumbuhan Ekonomi di NTB Masih Bergantung pada Sektor Pertambangan

Program pembangunan perekonomian NTB selama 5 tahun diklaim telah berjalan di jalurnya yang benar (on the track).

NUSANTARA

Sabtu, 01 Jun 2013 07:09 WIB

Pertumbuhan Ekonomi di NTB Masih Bergantung pada Sektor Pertambangan

pertumbuhan ekonomi, pertambangan, NTB

KBR68H, Mataram- Program pembangunan perekonomian NTB selama 5 tahun diklaim telah berjalan di jalurnya yang benar (on the track). Hal itu dapat dilihat terjadinya pertumbuhan ekonomi NTB yang cenderung meningkat. Di mana, peningkatan pertumbuhan ekonomi NTB tahun 2012 mencapai 5,73 persen atau lebih tinggi dibandingkan tahun 2008 mencapai 4,89 persen. Tapi jika dihitung tanpa sektor pertambangan, maka diakui pertumbuhan ekonomi NTB masih rendah.

“ Ya memang kami akui sektor pertambangan ini sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di NTB. Sebagai contoh, adanya proses persiapan ekpansi Newmont membuat pertumbuhan ekonomi NTB menurun. Tapi, kami bisa lihat bahwa program-program unggulan perekonomian NTB telah berjalan dengan baik atau telah on the track,” kata Asisten II Setda NTB, Abdul Haris.

Haris menuturkan, Pendapatan Domestic Regional Bruto (PDRB) perkapita tahun 2008 senilai Rp 4,9 juta dan pada tahun 2011 terjadi kenaikan sekitar 40 persen yakni Rp 8 juta. Selanjutnya, sharing pembiayaan perekonomian dari APBD NTB tahun 2008 senilai Rp 923 miliar ditingkatkan di tahun 2012 menjadi Rp 2,3 triliun. Sementara, sharing anggaran dari APBN di dinas/instansi vertical dan sektor swasta.

Transfer pusat ke daerah melalui APBN lanjut Haris, perlu lebih besar daripada ke pusat. Karena sekitar Rp 1.600 triliun dana APBN yang dikelola pusat Rp 1.100 triliun dan transfer ke daerah hanya Rp 500 triliun. Betapa tidak, permasalahan di daerah dinilai sangat komplit dan sering tidak sebanding dengan anggaran yang dimiliki. Kendati demikian, NTB sendiri telah mampu menurunkan angka kemiskinan dari 24,99 persen tahun 2008 menjadi 18,02 persen tahun 2012 atau turun sekitar 7 persen.

Sumber: Radio Global FM Lombok

Editor: Suryawijayanti 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending