KBR68H, Jayapura- PT Pertamina Regional Maluku-Papua mengklaim telah menghentikan pasokan BBM ke Labora Sitorus, sejak Oktober tahun lalu. Labora merupakan anggota polisi yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dengan kepemilikan rekening gendut. General Manajer Operasional PT Pertamina setempat, Mohammad Irfan mengatakan sepanjang 2012, agen BBM milik Labora tidak produktif. Itu karena dia hanya mampu menyuplai jumlah minimal target perbulan sebanyak 300 Kiloliter.
"Kan ada target-target, misalnya kita nunjuk agen, kalau agennya ga perform, vakum ga ada kegiatan ya udah, kita evaluasi ga kita perpanjang. (Berarti LS salah-satunya?) Ya, salah satu karena performennya. Karena terakhir hanya hanya 2012 itu dia hanya nyalurkan 300 kl. Agen industry itu minimal 300 kl perbulan, minimal,” jelasnya.
General Manajer Operasional PT Pertamina Maluku-Papua Mohammad Irfan. Labora Sitorus adalah anggota polisi Raja Ampat yang diduga memiliki rekening gendut hasil penjualan BBM dan kayu ilegal sepanjang lima tahun terakhir. Dalam penyelidikannya, LS mengaku BBM yang disita polisi lebih dari satu juta liter adalah stok lama yang baru akan dipasarkan. Kasus LS sampai sekarang masih ditangani oleh Polda Papua. LS diduga melanggar pasal pencucian uang, penyelundupan BBM dan pencurian kayu.
Editor: Nanda Hidayat