Bagikan:

Persoalan Guru di Lanny Jaya Sangat Kompleks

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lanny Jaya, Papua, Christian Sohilait mengungkapkan, persoalan guru di Lanny Jaya sangat kompleks hingga berimbas pada kinerja mereka yang tidak maksimal. Setidaknya ada tiga hal yang

NUSANTARA

Senin, 10 Jun 2013 11:32 WIB

Persoalan Guru di Lanny Jaya Sangat Kompleks

Guru, Lanny Jaya

KBR68H, Jayapura – Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lanny Jaya, Papua, Christian Sohilait mengungkapkan, persoalan guru di Lanny Jaya sangat kompleks hingga berimbas pada kinerja mereka yang tidak maksimal. Setidaknya ada tiga hal yang menjadi akar masalahnya yakni masalah Sumber Daya Manusia (SDM), sarana prasarana, serta peran pemerintah dan masyarakat.

Menurutnya, banyak guru yang jenuh bertugas karena tidak ada penambahan ilmu, transportasi yang sulit, persoalan keamanan dan kesejahteraan yang tidak diperhatikan oleh pemerintah. Kondisi itu ditambah lagi dengan kurangnya dukungan para orang tua untuk bagaimana anak mereka bisa bersekolah. Berbagai persoalan itu yang menjadi akumulasi sehingga pendidikan di daerah itu tertinggal dari daerah lain.

“Peran pemerintah juga lemah masalah kesejehteraan mereka. Artinya kalau tidak ada rumah harusnya pemerintah lihat bahwa itu masalah. Sheingga itu memang kesalahan kami. Kemudian kepangkatan mereka tidak diurus bertahun tahun, beras meraka tidak sampai di tempat, insentif terima setahun sekali, gaji dua tiga bulan baru terima. Ini kan masalah yang harus diselesaikan oleh pemerintah. Sehingga masalah ini harus kita pecahkan,” ungkap Christian.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Lanny Jaya, Christian Sohilait menambahkan, untuk mengatasi persoalan tersebut sejumlah program telah dibuat antara lain, menghidupkan kembali SDM yang ada seperti teratur membayar insentif mereka, perutaran tugas dan membantu menyelesaikan persoalan pribadi para guru misalnya membantu melunasi utang mereka. Sebab menurutnya, persoalan inilah yang kemudian sangat mempengaruhi kinerja para guru.

Program lain, tahun ini sedikitnya 10 guru akan dikirim untuk studi banding di Surya Institute. Hal ini penting, agar ada penambahan ilmu sehingga mereka tidak jenuh dengan ilmu yang ada. Tidak hanya itu, pihaknya juga sudah meminta ke Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, agar dikirimkan 100 tenaga guru honorer untuk membantu guru yang sudah ada. Ini dilakukan agar proses belajar mengajar bisa berjalan maksimal demi kemajuan pendidikan di wilayah itu.

Di Lanny Jaya setidaknya ada 380 guru yang tersebar di 60 Sekolah Dasar (SD), 23 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan 5 Sekolah Menengah Umum dan Kejuruan. (Andi Iriani)

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending