KBR68H, TTU - Kepolisian Timor Tengah Utara akan mengawasi dengan ketat harga penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) di tingkat pengecer selama sebulan penuh. Juru Bicara Kepolisian TTU, Sefnat Tefa mengatakan, langkah ini dilakukan guna mengantisipasi penaikan harga jual BBM eceran seenaknya oleh pengecer jelang penaikan harga bensin subsidi oleh pemerintah.
“Tujuannya itu penertiban dengan adanya kenaikan harga BBM akan dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu yang tidak sesuai dengan harga standar. Dimana mereka beli dari SPBU menjualnya dengan harga tinggi. (Konkritnya di lapangan seperti apa?) Jelas kalau ada yang kedapatan seperti itu, tentunya akan ditindak sesuai aturan,”ungkap Tefa.
Penjualan BBM eceran dengan harga tinggi mulai terjadi di Kota Kefamenanu Timor Tengah Utara. Satu botol bensin eceran berharga Rp 6.000 hingga Rp 10.000. Walau mahal, para pemilik kendaraan terpaksa membelinya daripada mengantri berjam-jam di SPBU. Antrian itu terjadi juga karena banyaknya pembelian BBM yang menggunakan jerigen.
Editor: Doddy Rosadi
Penjualan BBM di Timor Tengah Utara Diawasi Polisi
KBR68H, TTU - Kepolisian Timor Tengah Utara akan mengawasi dengan ketat harga penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) di tingkat pengecer selama sebulan penuh.

NUSANTARA
Jumat, 21 Jun 2013 08:26 WIB


penjualan bbm, timor tengah utara, diawasi polisi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai